• Redaksi
  • Hubungi Kami
Kamis, 23 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Tjahjo: Pancasila Sudah Final, Habib Rizieq Perlu Belajar Lagi

Editor: Editor
Selasa, 27 Agustus 2019
Kanal: Nasional

Editor:Editor

Selasa, 27 Agustus 2019
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Jakarta, POL |  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan ideologi Pancasila prinsip yang sudah final. Dia meminta pihak-pihak yang masih menyoal Pancasila, termasuk Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab, perlu belajar lebih mengenai Pancasila.

“Ya Habib Rizieq sebagai ulama ya perlu belajar mengenai Pancasila. Secara prinsip, Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhinneka Tinggal Ika itu sudah prinsip selesai. Sudah final,” kata Tjahjo di gedung Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, kemarin.Tjahjo menanggapi serangan Rizieq ke BPIP.

Tjahjo mengatakan masyarakat dalam berorganisasi, baik ormas maupun parpol, harus mengakui ideologi Pancasila. Menurut dia, jika masih ada yang mempertanyakan Pancasila, hal itu merupakan kemunduran.

“Siapa pun ormas, siapa pun partai politik, siapa pun warga negara yang berhak berserikat, berhimpun, berpartai, berormas, ya harus mengakui ideologi Pancasila. Ini perekat bangsa ini yang dibangun sudah 74 tahun ini. Jadi kalau sekarang masih dipertanyakan ya mundur lagi,” jelasnya.

Sebelumnya, Habib Rizieq menyoal dibentuknya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Menurut dia, BPIP tidak paham hakikat dan esensi Pancasila.

“Rezim yang tidak paham hakikat Pancasila ini telah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang disingkat BPIP. Dengan anggota yang juga tidak paham esensi Pancasila, tapi digaji lebih dari Rp 100 juga per bulan tiap anggotanya hanya untuk menonton dagelan pengkhianatan pergeseran Pancasila dari dasar negara menjadi pilar negara,” ujarnya lewat video dari Mekah yang disiarkan langsung dari akun YouTube Front TV, Sabtu (24/8).

Karena itu, lanjut Rizieq, dia meminta agar tidak ada yang menyalahkan jika BPIP dikritisi, bahkan diminta dibubarkan.

“Jangan salahkan orang saat ini menyebut bahwa BPIP adalah badan pengkhianat ideologi Pancasila sehingga harus dibubarkan. Karena bukan saja pemborosan uang negara tapi juga sangat berbahaya buat eksistensi Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,” ucapnya. (POL/DC)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Pancasila
Berita sebelumnya

DPRD Setujui P-APBD Asahan TA 2019

Berita selanjutnya

Pemkab Tapsel Laksanakan Bimtek Penyusunan Produk Hukum Daerah

TERBARU

Bupati Langkat Apresiasi PLN Terangi Rumah Warga Lewat Program Light Up The Dream

Kamis, 23 Oktober 2025

Syah Afandin Sahkan Penyertaan Modal untuk Perseroda Langkat Setia Negeri

Kamis, 23 Oktober 2025

Pemprov Sumut Optimalkan Bantuan Pemerintah untuk Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Rabu, 22 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd