Samosir, POL | Kepala Dinas Pertanian Samosir, Viktor Sitinjak mengakui pupuk langka di Samosir saat ini. Namun pihaknya mengaku sudah mengajukan permohonan pupuk bersubsidi ke Dinas Provinsi Sumatera Utara hingga empat kali.
“Sudah habis memang stok yang dulu, dan kelangkaan ini memang tidak hanya terjadi di Kabupaten Samosir. Di Kabupaten Dairi dan Humbang Hasundutan pupuk bersubsidi juga langka,” sebutnya ketika ditemui di ruang kerjanya di Kantor Dinas Pertanian Parbaba, Komplek Perkantoran Pemkab Samosir, Senin lalu.
Saat ini kata Viktor, pupuk bersubsidi tersebut telah tiba di Gudang Distributor Kabupaten Samosir. Viktor menyebut, petani yang tergabung dalam kelompok tani masing-masing sudah bisa mendatangi distributor maupun pangkalan yang telah ada di kecamatan masing-masing.
Menyikapi keluhan sejumlah petani perorangan yang tidak dapat memperoleh pupuk bersubsidi karena tidak adanya kelompok tani di desanya, Viktor menyarankan para petani segera membentuk kelompok.
Menurutnya, keberadaan kelompok tani mempermudah pendistribusian pupuk dan menghindari penimbunan pupuk oleh sejumlah oknum. Dan Pemkab Samosir ikut mendorong pembentukan empat kelompok tani.
Faktor lain yang menyulitkan petani, kata Viktor ketika pengurus kelompok tani tidak benar-benar menjalankan kelompoknya. Persoalan itu katanya dipicu adanya perselisihan antar anggota.
Mengatasi hal itu, Viktor mengaku terpaksa membentuk kelompok-kelompok kecil dari kelompoknya terpecah.
“Terpaksa kita bikin lagi kelompok kecil dan memang sudah berjalan. Terkait keluhan warga, kami berikutnya akan menemui mereka dan bila perlu merevitalisasi kelompok yang sudah ada kalau sampai tidak jalan,” sebutnya.(POL/SBS).