Bandung, POL | Sebanyak 653 lowongan pekerjaan (Loker) dari 30 perusahaan dibuka pada kegiatan Vocational Career & Education Expo (VOCADU) yang digelar SMKN 1 Bandung, Rabu (7/5/2025).
Selain dunia usaha dunia industri, kegiatan tersebut juga mengundang perguruan tinggi bagi siswa yang berminat melanjutkan pendidikan tinggi.
Menurut Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Deden Saepul Hidayat mengatakan, peningkatan kualitas dan kualifikasi pendidikan adalah suatu keharusan. Sehingga, pilihan lulusan SMK bukan hanya bekerja atau berwirausaha, tapi juga bisa melanjutkan.
“Prosesnya bisa saja bekerja atau berwirausaha sambil melanjutkan (pendidikan) atau melanjutkan (pendidikan) baru bekerja. Saya harap, anak-anak kita harus disiapkan,” tuturnya saat membuka kegiatan.
Plt. Kadisdik pun mengapresiasi inisiatif sekolah yang mengadakan kegiatan tersebut. “Ini kesempatan terbaik bagi anak-anak yang menampilkan kreasi dan prestasi. Kedua, sangat jarang SMK ada expo seperti ini. Ini luar biasa,” pujinya.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Disdik Jabar, Edy Purwanto pun mengapresiasi sekolah karena lowongan yang dibuka bukan hanya dunia usaha dunia industri dalam negeri, tapi juga luar negeri yang difasilitasi Dinas Ketenagakerjaan se-Bandung Raya.
Sedangkan Kepala SMKN 1 Bandung, Yuyun Syarifuddin menjelaskan, VOCADU adalah upaya sekolah untuk menjembatani informasi karier vokasi dan pendidikan tinggi kepada siswa. “Dengan cara ini, lulusan bisa menggali informasi, baik dunia usaha, dunia kerja juga instansi dan perguruan tinggi yang semoga bisa mengubah nasibnya sesuai surat Ar-Rad ayat 11,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana VOCADU, Yogi Winarto mengatakan, peserta VOCADU bukan hanya siswa kelas XII dari SMKN 1 Bandung, tapi seluruh siswa kelas XII SMK dan SMA se-Bandung Raya dengan target 1.000 pengunjung. Kegiatan tersebut berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.
Sementara itu, pada saat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Jabar Tahun 2025 yang dipusatkan di Lapangan Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) III/Siliwangi Kota Bandung, Jumat lalu, perwakilan siswa Jawa Barat (Jabar) membacakan “Deklarasi Pelajar se-Jawa Barat Menuju Jawa Barat Istimewa” dengan delapan poin dideklarasikan yaitu :
Pertama, mendukung pengaturan kegiatan study tour dan penamaan kegiatan sejenisnya sesuai surat edaran Gubernur Jawa Barat.
Kedua, mendukung adanya pengaturan kegiatan perpisahan, wisuda atau sejenisnya dilaksanakan di lingkungan sekolah secara sederhana dan bermakna serta tidak membebani orang tua.
Ketiga, mendukung kebijakan anak di bawah umur tidak menggunakan kendaraan bermotor dan bersedia tidak menggunakan aksesoris kendaraan yang tidak sesuai aturan.
Keempat, bersedia membawa bekal makanan dari rumah untuk makan di sekolah sampai kegiatan Makan Bergizi Gratis dilaksanakan secara merata.
Kelima, menolak kegiatan tawuran dan bersedia mengikuti pendidikan karakter, kedisiplinan, dan bela negara apabila melakukan pelanggaran.
Keenam, mendukung kebijakan tidak membawa telepon genggam ke sekolah bagi kami siswa tingkat SD/MI, SMP/MTs.
Ketujuh, mendukung pembiasaan membaca serta jalan kaki dan olahraga lainnya untuk peningkatan kesehatan jasmani dan tumbuh kembang yang baik.
Kedelapan, memiliki karakter yang religius, bermoral, sehat, cerdas, kreatif, disiplin, mandiri, dan bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama. (Har)