Medan, POL | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan ekspor komoditas dari Sumut. Antara lain melalui peningkatan kerja sama antar instansi dan para pelaku usaha.
Hal itu terungkap dalam Forum Grup Discussion yang digelar Pemprov Sumut melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut di Hotel Le Polonia Medan, Jalan Jendral Sudirman No-14-18, Medan, Selasa (30/4).
Kerja sama tesebut diharapkan dapat menciptakan koordinasi yang efektif dan komprehensif antara pemerintah dan pelaku usaha. “Sehingga target-target kita di ekspor bisa tercapai,” ujar Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sumut Parlindungan Lubis saat membacakan kata sambutan Kepala Dinas Disperindag Pemprov Sumut Alwin Sitorus.
Disebutkannya, ekspor Sumut pada Februari mengalami penurunan dibandingkan bulan Januari, dari US$ 682,28 juta menjadi US$ 575,62 juta. Namun, ada peningkatan di sektor buah-buahan sebesar US$ 951 ribu.
“Penurunannya ekspor Sumut sebesar 15,63% pada bulan Februari dibanding dengan bulan Januari 2019. Namun, ada kenaikan di buah-buahan sebesar 7,22%. Karena itu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyambut baik gagasan Sekretariat Jendral Kementerian Perdagangan RI mengadakan FGD Hubungan Kelembagaan antar pemerintah daerah dan pelaku Sumatera Utara,” ujarnya.
Saat ini, katanya, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perdagangan melakukan kebijakan hilirisasi yaitu komoditi yang diekspor tidak lagi bahan mentah, tetapi dalam bentuk barang setengah jadi atau barang jadi. “Kebijakan ini untuk membangun industri dalam negeri dan menjamin ketersediaan bahan baku industri dalam negeri,” katanya. (POL/W)