perjuanganonline | Hampir semua orang yang membeli mobil mewah dengan uang tunai pastinya menggunakan lembaran uang kertas dengan nominal paling besar Rp100 ribu. Namun apa jadinya jika ada orang yang membeli mobil mewah, BMW, seharga Rp1 miliar tidak dengan menggunakan uang kertas, melainkan uang koin atau uang receh. Pastinya sulit dibayangkan sebanyak apa uang receh tersebut.
Hal ini rupanya terjadi di China. Dilansir dari brilio, Minggu (30/9), baru-baru ini seorang pria yang berprofesi sebagai sopir bus membeli mobil BMW di sebuah dealer mobil di Kota Tongren, China.
Saat tiba di dealer tersebut, pria ini membawa truk yang berisi uang koin untuk membeli mobil BMW senilai 480.000 yuan atau lebih dari Rp1 miliar. Menariknya uang tersebut merupakan uang tabungan yang dia sisihkan selama bertahun-tahun. Ia sama sekali tidak menukarkan uang recehnya tersebut dalam bentuk uang kertas.
Pria ini memang memiliki mimpi bahwa suatu saat uang tabungannya ini bisa digunakannya untuk membeli mobil impiannya, BMW, dan impiannya itu pun menjadi kenyataan. Ia merasa uangnya sudah cukup untuk membeli mobil pabrikan Jerman ini. Namun, ia tersadar jika selama ini belum pernah menghitungnya.
Tak kehilangan akal, ia pun meminta kepada beberapa temannya untuk membantu menghitung. Alhasil, butuh waktu empat hari untuk menghitung uang receh tersebut. Berat uang koin yang dibawa sopir bus ini ke dealer mobil tersebut yakni 900 Kg. Tentu Anda bisa membayangkan betapa terkejutnya petugas dealer melihat niat lelaki ini.
Pihak dealer ternyata tidak menolak niatan pria ini. Mereka menerima uang receh tersebut dengan tangan terbuka. Namun masalah muncul saat pihak dealer ingin menghitung uang tersebut. Pasalnya, tak mungkin jumlah uang receh sebanyak itu bisa dihitung dalam waktu sehari. Maka biar lebih cepat, dealer pun memanggil petugas bank untuk menghitung uang tersebut.
Proses penghitungan dilakukan selama 10 jam. Itu pun dibantu dengan 11 karyawan bank dan mesin penghitung koin. Diketahui, duit koin yang dimiliki sopir truk itu sebanyak 150 ribu keping dengan berat lebih dari 900 Kg.
Kejadian semacam ini bukan pertama kali terjadi di dunia. Akhir tahun lalu di Jerman, pihak bank di sana sampai membutuhkan waktu 6 bulan untuk menghitung koin sebanyak 1,2 juta yang telah dikumpulkan sejak 2002. (TKN)