Asahan, POL | Entah kalimat apa yang tepat menggambarkan kelakukan ES (42), warga Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan. Dia tega mencabuli anak tirinya, Bunga (14), nama samaran, hingga berkali-kali. Bahkan, terakhir kali, ES malah meminjam uang sebesar Rp200 ribu dari istrinya untuk dipakai bayar hotel kelas melati.
Kejadian pilu yang membuat aib keluarga itu terungkap Selasa (8/1/2019) lalu. Kepada wartawan, Mar (35) istri dari terduga menceritakan kejadian itu dengan isak tangis dengan perasaan campur aduk, sedih, emosi berbalut malu.
“Tolonglah pak bagaimana bejatnya dia itu. Kelakuannya tak lagi manusia. Kami harap Polisi menghukum dia seberat-beratnya di dalam penjara,” pinta Mar saat disambangi wartawan Metro Asahan (Jawa Pos Group) menceritakan awal kejadian yang menimpa putri sulungnya itu di rumah mereka, Sabtu (11/1/2018).
Mar bercerita, suami yang dinikanikahinya empat tahun lalu itu pagi sehari sebelum kejadian meminjam uang sebesar Rp200 ribu dengan alasan untuk biaya perjalanan menjenguk keluarganya yang meninggal dunia di Tebingtinggi. “Kau nggak usah ikut. Aku sendiri saja yang pergi, supaya tak banyak beban biaya,” kata Mar mengulang ucapan suaminya sebelum pergi meninggalkan rumah.
ES yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjual telur gulung keliling inipun kemudian pergi dari rumah. Pamit dari istri untuk melayat keluarganya yang katanya meninggal dunia. Namun entah setan apa yang ada di kepalanya, ES malah menemui Bunga anaknya yang sedang belajar di pesantren di Kecamatan Air Joman.
Sampai di pesantren, ES mempermisikan putrinya kepada kepala sekolah dengan alasan ibunya sedang sakit di rumah dan harus segera membawa anaknya pulang. “Gak pergi ke Tebing dia. Dia malah pergi ke Air Joman menjemput anakku dan dirayunya ke hotel,” kata Mar lirih.
Diperjalanan, ES yang membonceng anaknya dengan sepedamotor itu sempat berputar-putar di kota Tanjungbalai dan membawa putri tirinya itu ke hotel kelas Melati di kawasan Batu Tujuh Tanjungbalai dengan alasan menunggu kawannya di hotel. “Anakku sempat curiga juga. Dia tanyak sama bapaknya kenapa dibawak ke hotel tak langsung ke rumah. Lalu orang itu masuk ke kamar,” kata Mar lagi sambil menangis dan menambahkan disitulah suaminya menyetubuhi anaknya.
Sambil mengancam anaknya, ES berpesan agar tak melaporkan kejadian itu kepada siapapun karena akan menceraikan ibunya.
Namun, karena tidak tahan dengan perlakuan ayah tiri, Bunga kemudian menceritakan pengalaman pahitnya itu kepada sang ibu dan melaporkannya ke Polsek Bagan Asahan. Saat itu juga, ES langsung diciduk oleh polisi saat dia sedang tidur. “Rupanya bukan sekali saja dibuatnya sama anakku. Sudah sering, bahkan berkali kali,” ujarnya lagi.
Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ricky Pripurna Atmaja yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kalau personel Polres Asahan telah mengamankan ES dari rumahnya. Kini pria tersebut tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk medalami kasus tercela yang dilakukannya terhadap anak tirinya tersebut. “Benar, tersangka sudah kami amankan. Sekarang masih diperiksa lebih lanjut oleh penyidik,” ujarnya.(PJS/P03)







