• Redaksi
  • Hubungi Kami
Rabu, 15 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Ragam

Kadisdik Jabar Dampingi Menteri PUPR Tinjau Sekolah Terdampak Gempa di Sumedang

Editor: Editor
Sabtu, 6 Januari 2024
Kanal: Ragam

Editor:Editor

Sabtu, 6 Januari 2024
Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya mendampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Dirjen Cipta Karya 
Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti meninjau SMAN 1 Sumedang, salah satu sekolah terdampak gempa. (IST)

Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya mendampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti meninjau SMAN 1 Sumedang, salah satu sekolah terdampak gempa. (IST)

Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Sumedang, POL | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Wahyu Mijaya bersama Direkktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti meninjau SMAN 1 Summedang , salah satu sekolah terdampak gempa, Rabu (3 /1/2024) .

Dalam tinjauan tersebut, Basuki menyampaikan, pihaknya akan menurunkan tim komite untuk menilai mengenai layak fungsi gedung (bagian) mana yang bisa digunakan dan tidak. “SMA Negeri 1 Sumedang menjadi priooritas yang harus segera ditangani pascagempa ,” ujarnya.

Kadisdik pun menyambut baik upaya Kementerian PUPR yang bergerak cepat menangani beberapa sekolah di Sumedang yang terdampak gempa pada 31 Desember lalu. ” Aljamdulillah, Menteri PUPR sudah meninjau lokasi sekolah dann melihat langsung kondisinya. Sudah kita sampaikan pula bahwa pada 8 Januarii ini sekolah sudah mulai beraktivitas,” tutur Kadisdik.

Pak Menteri pun, lanjutnyaa , sebelum tanggal tersebut, sudah mengeluarkan layak fungsi bagian mana yang b8sa digunakan dan tidak digunakan.

“Terkait penyelesaian kerusakan, kita tunggut kebijakan lebih lanjut. Pada prinsipnya, jika akibat bencana, itu memang bagian dari tanggung jawab PUPR. Kita akan menunggu kebijakan lebih lanjut seperti apa. Insyal Allah, semua mendapat yang terbaik,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala SMAN 1 Sumedang, Odang Kusyana menjelaskan, ruangan yang terkena pasca gempa ada 18 ruang kelas, ditambah 4 laboratorium, perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang wakasek, ruang guru, ruang meeting dan ruang ekstrakurikuler kesenian. “Kalau dijumlahkan, ruangan yang terkena pasca gempa yang retak ringan, biasa, dan agak parah ada 32 ruangan,” jelasnya.

Iapun berharap, dengan hadirnya Pak Menteri, Bu Dirjen, Kadisdik, dan Kepala KCD VIII bisa secepatnya menangani dan memperbaiki ruangan-ruangan yang rusak karena sebentar lagi akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Karena, banyak orang tua siswa yang menanyakan bagaimana keberlangsungan KBM,” pungkasnya.

Selain meninjau SMAN 1 Sumedang, Menteri PUPR pun meninjau RSUD Sumedang yang juga menjadi prioritas penanganan pascagempa.

Sebelum mendampingi Menteri, Kadisdik Jabar terlebih dahulu meninjau beberapa sekolah terdampak gempa di antaranya SMAN 1 Sumedang, SMKN 1 Sumedang, SMK Muhamadiyah 1 Sumedang, dan SMK
Pemuda Sumedang. Dari hasil tinjauannya ada beberapa ruangan yang terdampak gempa yakni ruang kelas, ruang praktik, lab komputer, dan ruang jurusan.

Kadisdik menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan asesmen untuk melihat kelayakan fungsi ruangan. “Hari ini kita sudah usulkan ke Dinas PUPR untuk segera mengasesmen, menilai bangunan ini layak fungsi atau tidak. Sebelum tanggal 8 Januari (jadwal siswa maduk sekolah) hasil sudah bisa keluar,” jelasnya.

Kadisdik mengungkapkan, jika hasil penilaian menunjukkan bangunan tidak layak digunakan maka sekolah sudah menyiapkan skema pembelajaran secara hybrid (luring/daring), menyesuaikan dengan ruang kelas yang masih bisa digunakan. “Saya sudah komunikasikan untuk mengantisipasi dengan pembelajaran hybrid jika kelas belum bisa
difungsikan,” ungkapnya.

Kadisdik berharap, semua proses tersebut berjalan lancar sehingga tidak mengganggu keberlangsungan pembelajaran siswa di awal semester ini. Mudah-mudahan tidak ada lagi gempa susulan. Sehingga, saat nanti siswa masuk sekolah semua dalam kondisi yang layak,” harapnya.

Hadir dalam peninjauan ini Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdik Jabar, Diah Restu Susanti, Kepala Cabang Dinas Pendisikan Wilayah VIII, Endang Susilastuti, Perwakilan Musyawarah Kepala SMK/SMA Kab. Sumedang serta pengawas sekolah.

Seperti diketahui, Kabupaten Sumedang diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 4,8 pada Minggu (31/12/2023) sekira p u k u l 20.34 W I B.Titik gempa bumi berada di timur laut Kabupaten Sumedang dengan kedalaman 5 kilometer. (POL/Har-Disk)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: GempaKadisdik JabarMenteri PUPRSekolahSumedang
Berita sebelumnya

DPRD Medan: UHC Perwujudan Lahirnya Perda SKKM

Berita selanjutnya

Dewan Dukung Upaya Perbaikan Parkir di Kota Medan

TERBARU

Syah Afandin Sambut Audiensi KNPI Langkat, Tekankan Musda Tanpa Dualisme

Selasa, 14 Oktober 2025

Proteksi Dini Jadi Kunci Pemberantasan Narkoba dan Judol di Sumut

Selasa, 14 Oktober 2025

PAD Langkat 2024 Over Target, Syah Afandin Beri Penghargaan kepada Penggerak Pajak Daerah

Selasa, 14 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd