Jakarta, perjuanganonline | Pemerintah mengklaim telah menggelontorkan Rp 400 triliun untuk pengembangan infrastruktur selama tahun 2018. Sehingga ikut mendorong perputaran uang di desa. Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah tidak menghabiskan uang, namun menempatkan uang tepat sasaran.
Jokowi menyatakan pengembangan infrastruktur penting agar perputaran dana bisa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Di depan kepala desa dan lurah se-Indonesia, Jokowi menjanjikan akan menyediakan dana operasional.
“Untuk menyejahterakan ekonomi kerakyatan dalam pedesaan, pemerintah juga akan mengajukan dana operasional desa dan kelurahan se-Indonesia untuk menghidupkan titik ekonomi baru,” kata Presiden saat membuka Temu Karya Nasional Gelar Teknologi Tepat Guna ke-XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2018 di Kawasan Garuda Wisnu Kencana, Bali, Jumat (19/10).
“Untuk tahun depan akan ada anggaran kelurahan, saya banyak keluhan, ‘Bapak ada dana desa, kok tidak ada dana kota,’. Sudah tahun depan dapat. Ini saya sampaikan mumpung saya ingat,” tambahnya.
Jokowi menjelaskan, dana Rp 400 triliun merupakan dua kali lipat lebih dari jumlah dana infrastruktur empat tahun lalu yang hanya mencapai Rp 160 triliun. Selain itu, Presiden meminta seluruh pemerintah daerah untuk meninggalkan cara kerja manual dalam sistem pemerintahannya.
“Masuk ke aplikasi sistem yang cepat, biar gampang dikontrol, yang gampang dicek,” katanya.(P03/LP)







