Sumsel, POL | Jasad calon pendeta bernama Melindawati Zidemi (24) cepat ditemukan berkat pengakuan anak didiknya NP (9). Nita berhasil selamat dari aksi perampokan itu karena dikira pelaku sudah tewas.
Rekan korban, Arisman Manai (23) mengatakan, warga sempat curiga karena Melinda tak kunjung pulang dari belanja di Pasar Jeti, Dusun Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Senin (25/3) sore. Alhasil warga kompak mencari keberadaannya namun hasilnya nihil.
“Sampai malam belum pulang juga, kami curiga karena biasanya langsung pulang habis belanja,” ungkap Arisman di RS Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3).
Dia mengatakan, sekitar pukul sebelas malam, korban NP pulang ke kampung sendirian tanpa mengenakan sandal. NP ketakutan sambil menangis dan sempat tidak bisa diajak komunikasi.
Setelah kondisinya mulai membaik, NP baru bercerita bahwa dia dan Melinda baru saja diculik dan dirampok dua orang mengenakan penutup wajah.
“Tante (Melinda) diculik, tante diculik,” kata Arisman menirukan ucapan NP.
NP juga mengaku dicekik pelaku, tangan dan kakinya diikat. Kemudian, dia dibuang ke semak-semak.
“Pelaku mungkin mengira NP sudah meninggal. Dan dapat mukjizat Tuhan, ikatannya terlepas, NP lari dan kembali ke rumah sejauh empat kilometer,” kata dia.
Dari keterangan korban NP itulah, warga mencari keberadaan korban Melinda yang akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas tanpa busana di semak-semak, Selasa (26/3) pagi.
“Pertama kami temukan sepeda motornya, lalu berjarak sekitar 300 meter jasad Melinda kami temukan,” pungkasnya.(Mer)







