• Redaksi
  • Hubungi Kami
Rabu, 29 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Kota

Talk Show Kampung Mileneal, Rusdi Tantang Ide Kreatif Generasi Digital 

Editor: Editor
Kamis, 16 Januari 2020
Kanal: Kota

Editor:Editor

Kamis, 16 Januari 2020
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Medan, POL | PD Pasar segera menghadirkan “Kampung Mileneal” di Pasar Muara Takus Jalan Muara Takus Medan sebagai wadah bagi generasi milenial di era digital ini untuk menuangkan ide-ide kreatifnya sehingga menjadi ladang bisnis menguntungkan.

“Saatnya generasi milenial menelurkan ide-ide kreatifnya. Ini bisa menjadi ladang bisnis menguntungkan. Wadahnya akan kita siapkan di Pasar Muara Takus yang akan kita ‘sulap’ menjadi Kampung Milenial. Embrionya kita mulai dari sini. Hayo, tunjukkan kreatifitasmu guys,” kata Direktur Utama PD Pasar Kota Medan Rusdi Sinuraya pada Tak Show Pembangunan Kampung Milenial Kota Medan di Pasar Muara Takus, Medan, Rabu (15/01/2020).

Tampil sebagai narasumber Mustafa Kamarul Rokan dari kalangan akademisi, organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam kelompok Cipayung seperti Ketua Umum Bakercap GMNI  Medan Yersa Umar Hasibuan, Ketua HMI Medan Rizky Akbar dan Ketua Umum GMKI Kota Meliana.

Hadir pada talk show itu perwakilan Dinas Pariwisata Kota Medan, Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan, puluhan mahasiswa, 53 kepala pasar PD Pasar Kota Medan dan jajaran pengurus Pedagang Bersatu (PEDAS).

Lewat pembangunan Kampung Milenial sebagai wadahnya anak muda dalam mengembangkan bakat interpreneurnya, kata Rusdi, konsep berpikir tamat kuliah mencari kerja perlahan akan ditinggalkan. “Saya optimis anak-anak muda Kota Medan memiliki kreatifitas di bidang kewirausahaan. Hanya saja, mungkin selama ini belum ada wadah yang disediakan bagi mereka untuk menuangkan ide-ide kreatifnya. Nah, di Kampung Milenial Kota Medan ini mereka diberi peluang seluas-luasnya dalam mengembangkan idenya,” katanya.

Rusdi sulit membayangkan jika konsep berpikir tamat kuliah mencari kerja menjadi acuan generasi milenial. Sebab, kata Rusdi, dari 2,6 juta penduduk Kota Medan, 35 persen sampai 40 persen masuk kategori generasi milenial antara usia 23 sampai 33 tahun.

“Bagaimana menampung mereka jika sasaran tamat kuliah mencari kerja?Tentunya peluang kerja sangat terbatas. Bahkan ini terus terjadi setiap tahunnya. Lewat Kampung Milenial ini akan kita ubah pola pikir itu. Kita berharap orang-orang muda punya kreatifitas usaha. Kampung Milenial ini embrionya,” kata bakal calon Wakil Wali Kota Medan ini optimis.

Rusdi membeberkan Kampung Milenial bisa dijadikan ikon baru Kota Medan. Di areal yang berada di inti kota ini akan menjadi tempat berkumpulnya generasi milenial. “Ketika anak-anak muda pada ngumpul di Kampung Milenial, kita ingin ada input peluang-peluang bisnis yang didapat, bertukar ide dan ragam terobosan kreatif lainnya. Bila perlu di sini kita buat warkop Cipayung,” katanya.

Di Kampung Milenial ini nantinya  pengelola akan menjajakan makanan khas daerah. Termasuk juga menyajikan ragam budaya 8 etnis di Kota Medan. Belum lagi sajian jajanannya antara lain seperti bolu meranti, bika ambon dan ikan teri yang bisa dibawa pulang pengunjung untuk oleh-oleh.

“Artinya kita siapkan paket komplet. Pengunjung bisa datang berbelanja, bersantai, kongkow-kongkow dengan rekan sejawat sambil dihibur ragam seni budaya atau kreatifitas musik dari para seniman Kota Medan atau pun luar kota. Kampung Milenial buka 24 jam,” beber Rusdi.

Sementara Ketua Umum GMKI Kota Medan Meliana mengatakan gagasan pembangunan Kampung Milenial bisa menjadi jawaban atas keinginan anak-anak muda yang butuh tempat mengembangkan ide-ide kreatifnya.

“Jadi ketika anak-anak muda nongkrong di suatu tempat tidak lagi fokus dengan gadget di genggamannya. Tapi bagaimana usia-usia produktif ini mampu berkarya. Sehingga bonus Demografi saat ini tidak lagi menjadi suatu ancaman, tapi menjadi peluang. Artinya anak-anak muda tidak mudah terbawa arus negatif. Kita selaku kelompok Cipayung akan menyiapkan kader-kadernya dalam menghadapi bonus Demografi. Ini PR-nya generasi milenial,” katanya.

Ketua Umum Bakercap GMNI Kota Medan Yersa Umar Hasibuan mengatakan sumber daya manusia generasi milenial  sebenarnya sudah cukup baik dari generasi  sebelumnya. Sebab generasi milenial saat ini berada dalam era teknologi digital, di mana beragam informasi dan ilmu pengetahuan dapat diperoleh dalam genggaman tangan. “Dengan adanya  Kampung Milenial yang disediakan Pak Rusdi, saya optimis akan muncul enterpreneur-enterpreneur baru dari kalangan anak muda,” katanya.

Hal senada dikatakan Ketua Umum HMI Kota Medan Rizky Akbar. Pembangunan Kampung Milenial yang digagas Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya merupakan jawaban hasil diskusi HMI dengan Rusdi Sinuraya. “Alhamdulillah, harapan kita yang butuh wadah tempat kreatifitas anak-anak muda akhirnya lekas ditampung dengan nama Kampung Milenial. Kita berharap di Kampung Milenial aktifitas ekonomi di Medan makin bergeliat tanpa menghilangkan budaya anak Medan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Mustafa Kamarul Rokan dari kalangan akademisi membeberkan fakta-fakta tentang defenisi pasar berdasarkan hasil desertasinya di Leiden, Belanda. Menurut dia, defenisi pasar yang sesungguhnya adalah bagian dari kehidupan sosial sebagaimana yang diterapkan negara-negara barat sampai negara-negara arab. Bukan hanya sebagai ladang bisnis.

Kamarul mengambil contoh di Leiden, Belanda. Pasar tradisional di negara itu berada di halaman kantor wali kotanya. Di sana banyak pertunjukkan seni dan budaya yang digelar. “Jadi apa saja bisa dijual (dipertontonkan) di sana. Di sana, kehidupan masyarakatnya bagian dari pasar itu sendiri. Nah, di Kampung Milenial ini kita harapkan bisa seperti itu. Jadi bukan pasar yang melulu dimaknai sebagai lahan bisnis,” katanya. (POL/isvan)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Talk Show
Berita sebelumnya

Putusan Prapid, Penetapan Tersangka Saut Tamba Tidak Sah Secara Hukum

Berita selanjutnya

Sekdaprovsu Minta Kabupaten/Kota Lebih Cepat Siapkan Penyusunan LPPD dan LKPJ 2019

TERBARU

Satpol PP Pemprov Sumut Perkuat Kolaborasi untuk Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban

Rabu, 29 Oktober 2025

Peringati Sumpah Pemuda, Koordinator Wartawan Unit DPRD Medan Gelar Turnamen Dam Batu

Rabu, 29 Oktober 2025

Semangat Sumpah Pemuda Dasar Lahirnya “Medan untuk Semua”

Rabu, 29 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd