Medan, POL | Pemko Medan segera menyalurkan bantuan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sesuai instruksi dari Presiden melalui surat yang diterbitkan Kementerian Dalam Negeri agar pemerintah daerah menyiapkan bantuan sosial bagi masyarakat guna mengantisipasi kenaikan harga BBM bersubsidi.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri Launching Program dan Mini Bazar Kelurahan Unggulan di Gapura Kampung UMKM Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Tuntungan, Kamis (15/9/2022).
“Pemerintah daerah diminta untuk mengalokasikan dana yang berasal Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 2% guna membantu masyarakat yang berdampak secara langsung. Oleh karenanya Pemko Medan dalam waktu dekat akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang berdampak melalui 3 kelompok,” jelas Bobby Nasution.
Adapun 3 kelompok yang dimaksud, ungkap Bobby, yakni nelayan, pelaku UMKM serta pelayan masyarakat melalui kendaraan umum seperti pengemudi ojek online, angkutan kota dan becak bermotor.
“Mudah-mudahan bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama yang menggantungkan hidupnya dari mata pencarian seperti nelayan, pelaku UMKM dan pelayan masyarakat dibidang transportasi umum agar terciptanya kestabilan harga baik itu kebutuhan pokok maupun angkutan umum,” ungkapnya.
Disebutkan Bobby, total bantuan dan subsidi yang diberikan Pemko Medan sekitar sebanyak Rp.30 miliar selama tiga bulan ke depan. “Bantuan subsidi ini diberikan untuk masyarakat yang juga pengguna angkutan umum. Dimana bantuan subsidi tarif angkutan umum sebesar Rp 1.000 hingga Rp. 1.500 per-orang ini diberikan kepada warga yang menggunakan angkutan umum,” paparnya.
Sebelumnya dalam acara tersebut, salah seorang warga mengaku bernama Nita Marbun, warga Kecamatan Medan Tuntungan kepada Bobby mengatakan, sejumlah bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan menyusul kenaikan harga BBM. Beras, ungkapnya, biasanya yang berukuran 10 kg/karung harganya hanya Rp.105.000 kini naik menjadi Rp.115.000/karung.
Selain beras, Nita juga mengaku harga cabai merah kini semakin pedas. “Harga cabai merah ¼ kg kini Rp.20.000. Artinya, harganya per kilogram Rp.80.000. Padahal biasanya saya beli ¼ kg hanya Rp.18.000. Itu saat saya belanja dua hari lalu, Pak Wali,” ungkap Nita. (POL/COS)