Medan, POL | Pedagang pasar tradisional mengingatkan Pemko Medan agar hati-hati menerapkan kebijakan di PD Pasar Kota Medan. Jangan sampai kebijakan pro pedagang yang diterapkan Rusdi Sinuraya selama ini, berbalik menjadi kebijakan memeras pedagang.
“Lebih baik Pemko Medan meninjau kembali keputusan memberhentikan Rusdi Sinuraya dari jabatan Dirut PD Pasar Medan. Karena Rusdi sudah menunjukkan kinerja yang baik dan kebijakannya selalu memihak pedagang,” kata Ambo salah seorang pedagang ikan di Pasar Halat Medan, Jumat (7/2/2020).
Ambo menilai Rusdi sosok yang sangat mengerti dengan kebutuhan pedagang. Setiap keluhan pedagang, selalu disahuti sesegera mungkin.
“Pak Rusdi selalu ada untuk pedagang. Setiap kebutuhan pedagang, terutama terkait dengan kondisi pasar, selalu disahutinya secepat mungkin. Dibandingkan dengan dirut sebelumnya, kinerja Rusdi jauh lebih baik,” ujarnya.
Oleh karenanya, menurut Ambo, sangat tidak beralasan Pemko Medan memberhentikan Rusdi Sinuraya. Keputusan Plt Walikota memberhentikan Rusdi, dinilai Ambo sarat kepentingan tanpa memikirkan nasib pedagang.
“Maunya para pejabat di atas sana jangan hanya mementingkan kepentingan pribadi. Pikirkan juga kami, para pedagang. Tanpa pedagang, tak ada artinya PD Pasar ini,” ujar pedagang ikan ini.
Kepada Pemko Medan, Ambo memperingatkan untuk hati-hati bertindak. Jangan jadikan pasar menjadi ajang kepentingan pribadi. Jangan mentang-mentang sedang berkuasa, lantas berbuat sesukanya.
“PD Pasar bukan seperti instansi lainnya. Kami penggerak perekonomian Kota Medan. Jangan seperti semasa Dirut sebelumnya. Pedagang selalu ditindas, retribus naik, uang jaga malam naik. Semua dilakukan sesukanya. Semasa Rusdi, uang jaga malam malah diturunkan dan keamanan benar-benar terjaga. Sehingga kami sampai saat ini bertanya-tanya dan belum bisa menerima alasan pemberhentian Rusdi Sinuraya,” ujar Ambo didampingi Tommy pedagang kain dan Moin Hutabarat pedagang sembako. (POL/isvan)
