Medan, POL | Program revitalisasi Pasar Timah berjalan lancar sesuai rencana. Program yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kehidupan pedagang pasar tradisional itu kini dalam tahap monitoring pasca dilakukannya peletakan batu pertama beberapa waktu lalu.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala. Monitoring kita lakukan untuk memastikan program revitalisasi yang sudah berjalan satu bulan ini lancar dan sesuai rencana,” kata Direktur Utama PD Pasar Kota Medan Rusdi Sinuraya melalui Sekretaris Tim Monitoring PD Pasar Kota Medan Novi Zulkarnain didampingi Wakil Ketua Tim Rizal Lubis dan Kepala Pasar Timah Bonar Pasaribu saat melakukan monitoring revitalisasi Pasar Timah, Rabu (20/11/2019).
Sebelumnya diketahui program ini mangkrak selama enam tahun. Sebab para pedagang di sana menolak keras revitalisasi ini karena belum mendapat kepastian apakah mereka mendapat lapak di pasar yang baru nanti.
Namun, kecemasan 332 pedagang Pasar Timah sirna lewat pendekatan hati (persuasif) Rusdi Sinuraya yang terlahir sebagai anak pedagang. Bahkan orang nomor satu di PD Pasar ini memberikan jaminan kalau pedagang akan ditampung di pasar yang baru nanti, sehingga pedagang dengan ikhlas direlokasi ke lokasi yang baru dan memindahkan sendiri dagangannya menunggu program revitalisasi Pasar Timah rampung.
Menurut Novi, monitoring dilakukan sesuai arahan Dirut PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya untuk mengetahui sampai sejauhmana progres pengerjaannya. “Saat ini prosesnya sudah dalam tahap pengecoran,” sebut Kabag Hukum dan Humas PD Pasar Kota Medan ini.
Sementara Wakil Ketua Tim Rizal Lubis mengatakan laporan program perkembangan revitalisasi Pasar Timah setiap pekannya disampaikan kepada direksi. “Atas perintah Pak Dirut, kita juga diminta menyerap aspirasi pedagang,” katanya.
Sebagaimana diketahui, pendekatan persuasif terus dilakukan Direktur Utama PD Pasar Rusdi Sinuraya dalam program revitalisasi ini, seperti diskusi yang digelar penuh kekeluargaan antara pedagang, pengelola pasar dan kuasa hukum pedagang, agar langkah awal merelokasi pedagang dalam program revitalisai Pasar Timah berjalan sesuai rencana.
Karenanya para pedagang sangat mengapresiasi kinerja Dirut PD Pasar Kota Medan, Drs Rusdi Sinuraya. Itu semua berkat kepiawaiannya dalam menyerap aspirasi sekaligus komitmen membela kepentingan pedagang dalam program tersebut.
Sunarti misalnya, satu dari 322 pedagang pasar yang direlokasi menyusul adanya program revitalisasi Pasar Timah tersenyum, bahkan yang mengaku sudah lebih dari 25 tahun berdagang di pasar itu mengucapkan terima kasih kepada Dirut PD Pasar Kota Medan karena jaminan mendapatkan kios dari Dirut setelah revitalisasi rampung.
“Alhamdulillah. Terimakasih banyak ya Pak Dirut. Selama ini kami belum ada mendapat kepastian. Kami tahu persis, Dirut PD Pasar yang sekarang sangat komitmen membela pedagang tradisional. Sekali lagi, terima kasih Pak Dirut,” ujar Sunarti saat dilaksanakannya relokasi pedagang beberapa waktu lalu.
Hal senada disampaikan Sulastri. Pedagang bunga yang sudah puluhan tahun berjualan di pasar tersebut juga mengapresiasi kebijakan Dirut PD Pasar Medan dalam memberikan jaminan mendapatkan lapak di Pasar Timah yang baru.
“Cara-cara persuasif yang dilakukan PD Pasar kami anggap sebagai bentuk penghargaan kepada pedagang. Kami hanya ingin dihargai saja sebagai pedagang kecil. Jadi tidak ada pedagang yang keberatan direlokasi,” kata Sulastri.
Bahkan, ketika itu apresiasi atas program revitalisasi juga disampaikan Legislator Hasyim SE yang saat ini menjadi menjadi Ketua DPRD Medan.
Menurut Hasyim, Pasar Timah direvitalisasi guna meningkatkan pembangunan pasar di Kota Medan, menjadikan pasar tradisional menjadi pasar modern. “Sebab dengan direvitalisasi Pasar Timah, kondisi pedagang akan lebih baik dan dari aktivitas pasar dapat memberikan masukan untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan,” jelasnya. (POL/isvan)







