Medan, POL | Mantan Gubsu H Syamsul Arifin SE menyatakan terkejut dan sama sekali tidak menyangka mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut dan mantan Wakil Ketua DPRD Sumut Japorman Saragih mengahadapi persoalan hukum, apalagi halnya menyangkut keberadaan dan kinerja Japorman Saragih saat menjadi wakil rakyat atau unsur pimpinan di DPRD Sumut.
“Saya sangat terkejut kenapa hal semacam ini muncul ? Saya tahu, Japormasn anak baik dan sangat sopan. Sebagai Gubernur waktu itu, kepada saya Japorman memang tidak pernah meminta- minta proyek, minta sepeser uang juga tidak pernah kepada saya,” tegas Syamsul yang saat ini sebagai Ketua Umum PB MABMI, Sabtu (23/1/2021).
Pernyataan disampaikan mantan Gubsu Syamsul menanggapi kesaksian Japorman Saragih dalam sidang Tipikor di Pengadilan Negeri (PN) Medan di mana Japorman dalam kesaksian sidang menyatakan dirinya tidak pernah meminta proyek dan tidak pernah minta sepeser uang pun kepada para pejabat di Pemprovsu.
Menurut pengakuan Syamsul, mantan bupati Langkat dua periode, dia dengan Japorman secara pribadi dekat, bahkan kedekatan tersebut tidak hanya pribadi, Syamsul juga kerap bertemu keluarga Japorman.
“Keluarga ini keluarga sangat baik dan sangat sopan,” jelas Syamsul dan kembali menyampaikan keterkejutannya.
“Iya benar, saya terkejut koq muncul kasus seperti ini,” katanya.
Reaksi Nurdin Lubis SH MH, mantan Sekda dan Sekwan, dan juga tokoh Sumatera Utara yang pernah dipercaya menjadi Sekwan termuda DPRD Sumut dan kemudian di ujungnya menjadi Sekda Provsu selama Japorman Saragih menjadi wakil rakyat tiga
periode di DPRD Sumut.
Tokoh Sumut satu ini langsung blak-blakan ketika kepadanya ditanyakan kebenaran kesaksian mantan Ketua DPD PDIP Sumut di pengadilan tersebut. Nurdin Lubis membernarkan kesaksian Japorman Saragih.
Japorman tidak pernah meminta proyek dan tidak pernah meminta duit sepeser pun kepada pejabat di lingkungan Pemprovsu. Itu memang fakta lapangan seperti penjelasan disampaikan Nurdin Lubis baik ketika menjabat sebagai Sekretaris DPRD Sumut juga ketika menjabat sebagai Sekda Provsu.
Saat ditanyakan apakah Japorman pernah minta proyek atau uang kepada Nurdin Lubis ketika menjadi Sekwan.
“ Wah.. di zaman saya Sekretaris Dewan tidak ada , tidak dikenal hal- hal semacam itu,” kata Nurdin Lubis.
Ketika Nurdin menjadi Sekda Provsu di era Gubernur Gatot Pujo Nugroho apakah halnya sama juga ?
Nurdin kembali dengan tegas menyebutkan bahwa Japorman Saragih memang tidak pernah meminta proyek dan duit seperser pun.
Bahkan kata Nurdin saat dirinya menjabat Sekda Provsu, Japorman tidak pernah datang bertamu atau menemui Sekda Nurdin ke ruang kerjanya di Kantor Gubsu.
”Saat saya menjadi Sekda , Japorman Saragih tidak pernah datang menemui saya, “ tegas Nurdin Lubis yang di era kejayaan Golkar dahulu, juga dipercaya menjadi fungsionaris Golkar Sumut.
“Ini teman-teman yang 14 orang, selama saya menjadi Sekda Provsu tidak pernah mendatangi saya,” lanjut Nurdin Lubis, memaksudkan ke-14 mantan anggota DPRD Sumut, termasuk Japorman, yang sedang menjalani sidang Tipikor di Pengadilan Negeri Medan.
Diajak berbicara lebih jauh soal hebohnya kasus suap Rp 50 miliar di era Gubernur Gatot Pujo Nugroho di masa saat Nurdin Lubis sebagai Sekda, Nurdin Lubis yang dikenal ramah dan peduli ini tidak menolak menyampaikan pendapat dan sikapnya.
Ia spontan memberi reaksi, “wah saya tidak pernah setuju dan menolak dengan tegas yang seperti itu. Dari mana bisa seperti itu, dari mana uang sebesar itu,” katanya. (POL/W)
 
	    	
 
                    





