Medan, POL | Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kakanwil Kemenag Sumut) Ahmad Qosbi Nasution kembali mengingatkan pada jamaah calon haji (calhaj) kelompok terbang (kloter) 24 untuk tidak berselfie atau swafoto saat melakukan tawaf.
“Laksanakan dan sempurnakan semuanya jangan ada yang tinggal. Sekarang yang paling dikritik dan paling dimarahi imam masjid Madinah adalah jemaah Indonesia. Kenapa lebih perlu berfoto ketimbang beribadah. Banyak jemaah kita ini tawaf berfoto-foto, berselfi-selfi. Ini tidak sah tawafnya,” kata Qosbi saat melepas jamaah kloter 24 itu di Asrama Haji Medan, Minggu (9/6/2024) dini hari.
Qosbi yang juga ketua PPHI (Panitia Penyelenggara Haji Indonesia) Embarkasi Medan melepas kloter 24 asal daerah Kabupaten Padang Lawas Utara, Kota Medan dan Serdang Bedagai berjumlah 358 orang termasuk petugas.
Dia berharap di kloter 24 ini tidak ada yang berfoto-foto.
“Kalau mau berfoto-foto habis dulu ibadah. Buat kenang-kenangan boleh. Ini tidak. Shalat pun foto. Shalat apa itu? Tawaf pun foto. Jadi saya berharap tidak ada yang seperti itu,” pintanya.
Dia menuturkan, jamaah berangkat ibadah haji bertujuan untuk membersihkan diri, pikiran, hati dari dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. “Anggap ini menjadi haji kita yang terakhir. Ada tujuh pintu dosa di diri kita makanya tawaf pun tujuh putaran yakni untuk dosa mata, dosa hidung, dosa mulut, dosa telinga, dosa tangan, dosa kaki, dosa kemaluan. Ampunkan ini ke hadapan Allah. Selanjutnya di Arafah itu, penentu haji mabrur atau tidak adalah wukuf di Arafah. Paling lama enam jam,” jelasnya.
Dituturkannya, dalam ibadah wukuf di Arafah ini menjelang Maghrib sudah berangkat untuk persiapan maghrib di Musdalifah. Arafah dikerjakan yang pertama minta ampunan kepada Allah.
“Uraikan di hadapan Allah. Renungkan bahwa di Arafah Allah melihat kita.
Pintu langit dibuka untuk Bapak Ibu. Doakan dan hayati. Gak bisa bahasa Indonesia, pakai bahasa Padang Bolak. Kalau ngantuk segera ambil wudhu untuk shalat taubat. Ulang, dan ulangi, jangan tidur di enam jam ini. Terutama untuk bapak-bapak perokok. Jangan merokok di enam jam itu. Jangan mengopi-ngopi. Berzikir dan berzikir terus. Dan, ingat satu hal diberi makan dan minum sesuai porsi kita jangan ada yang mengambil lebih yang bukan hak kita. Jadi jangan rakus dan congok,” bebernya.
Pada jamaah ini, Qosbi juga mengingatkan untuk bersyukur pada Allah SWT karena mendapat kekuatan dan kesehatan Istithaah lengkap untuk menjalankan ibadah ini. Apalagi untuk haji sekarang ini sangat susah untuk berangkat.
“Bapak Ibu yang berangkat tahun ini, setelah pulang boleh mendaftar haji lagi pada tahun 2034 atau 10 tahun lagi. Jadi, anggaplah berangkat haji ini menjadi haji terakhir. Usahakan sekecil apapun jangan dilakukan dosa. Saya juga minta pada jamaah ini menjalin persaudaraan, persahabatan, keharmonisas bersatu padu. Niatkan di hati selama masih bisa menolong, dan bisa membantu maka membantulah. Pasti Allah memudahkan urusan kita dalam pelaksanaan ibadah haji ini,” tuturnya.
Setelah kloter 24 ini take off, maka jamaah kloter 25 masuk ke Asrama Haji Medan pada Minggu (9/6/2024) yang menjadi kloter terakhir haji tahun 1445 H/2024 Embarkasi Medan asal Sumut. (Isv)