Medan, POL | Kemacetan di Kota Medan kian parah. Diduga, salah satu penyebabnya ialah banyaknya lahan parkir liar yang menjamur.
“Hampir 90% jalan sudah dijadikan lahan parkir. Salah satu cara untuk mengatasi itu, kita minta Dishub untuk mendata ulang lahan parkir yang ada di Kota Medan,” kata anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, Senin (1/7/2019)
Hendra mengatakan, selain untuk mengurangi kemacetan, pendataan ulang lahan parkir juga bertujuan untuk meningkatkan PAD. Pasalnya, hingga saat ini, serapan PAD dari sektor tersebut hanya Rp19, 71 milliar atau hanya 45 % dari target Rp43,81 milliar.
“Sementara PAD kita dari retribusi parkir tak sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Artinya, parkir pinggir jalan masih dikuasai oknum liar, terbukti dengan penerimaan yang sedikit,” jelasnya.
Bahkan, Hendra DS menduga ada permainan antara oknum Dishub dengan pihak tertentu. Untuk itu, praktik kotor tersebut segera dibersihkan agar PAD dari sektor perparkiran dapat terpenuhi.
“Kita duga ada permainan antara oknum liar dengan oknum di Dishub, ini harus dibersihkan. Jadi, jangan semua badan jalan jadi parkir. Tapi pendapatan harus disesuaikan juga. Sudah ada perhatian dari walikota sendiri, itu dibuktikan dengan ditunjuknya beberapa orang. Kita harap mereka bekerja profesional dan tegas agar PAD sesuai dengan harapan,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar mengakui jika lahan parkir merupakan salahsatu sumber penyebab kemacetan di Kota Medan. Untuk itu, semua parkir liar akan ditertibkan
“Semua yang liar kita tertibkan, jangankan hanya parkir. Begitu juga yang berlapis. Itu solusinya akan kita tertibkan,” kata Iswar, Jumat (28/6) lalu.
Diakuinya, parkir di sekolah-sekolah yang ada di inti kota juga sebagai biang kemacetan dan segera dan segera melakukan penertiban dan penindakan secara rutin.
“Kalau itu tak perlu lagi surati pihak sekolah. Yang ditertibkan dengan tegas saja masih menyalah, apalagi hanya surat. Kita langsung kempeskan saja nanti. Yang tak tertib, kita tertibkan, kita kempesi, kita derek saja mobilnya. Itu akan rutin kita kerjakan,” pungkasnya. (POL/lin)