Medan, POL | Ketua DPW Gerakan Pemuda Alwasliyah (GPA) Sumut Zulham Efendi Siregar mengatakan, para petugas medis merupakan prajurit terdepan ‘memerangi’ virus corona (covid-19) yang saat ini mewabah di seluruh dunia karena berhadapan langsung dengan pasien yang terjangkit virus mematikan tersebut.
“Melihat pengorbanan dan resiko yang dihadapi para team medis dalam menangani masalah ini, sudah selayaknya kita usulkan mereka yang gugur dalam bertugas menjadi pahlawan dan dikuburkan di Taman Makam Pahlawan,” ungkap Zulham Efendi Siregar melalui messenger, Minggu kemarin.
Zulham mengatakan, di tengah keterbatasan alat dan fasilitas kesehatan, para petugas medis amat rawan terpapar virus corona. Buktinya, di DKI Jakarta saja ada 81 tenaga kesehatan positif mengidap virus tersebut belum lagi dari daerah lain.
Setidaknya, kata dia, 11 dokter dan seorang perawat meninggal dunia akibat terpapar virus corona.Namun, walau berisiko terpapar virus dan minimnya alat kesehatan, mereka terus bersemangat untuk bekerja memberikan pelayanan dan pengobatan kepada para pasien.
“Belum lagi keluarga yang berhari-hari ditinggalkan para dokter dan perawat yang bertugas menangani virus ini dan ada juga kabar team medis yang meninggal sampai ditolak di salah satu tempat perkuburan,” sebut Zulham..
Zulham berharap agar Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang bijak terhadap para “Garda Terdepan” yang “gugur” dalam menjalankan tugasnya.
“Baik itu tentang kesejahteraan keluarga yang ditinggalkan dan juga penghargaan kepada mereka yang ‘Gugur’ dalam bertugas dinobatkan sebagai pahlawan,” imbuh tokoh pemuda Sumut Zulham Efendi Siregar. (POL/LUKMEN)







