• Redaksi
  • Hubungi Kami
Rabu, 15 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Kota

Fraksi Demokrat Nilai Pengadaan Mobiler di DKP Terlalu Boros

Editor: Suganda
Kamis, 8 Agustus 2019
Kanal: Kota

Editor:Suganda

Kamis, 8 Agustus 2019
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Medan,  POL | Fraksi Demokrat DPRD Kota Medan menilai tidak sependapat  terhadap pengadaan meubeler  pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan dianggap terlalu boros. Hal ini ditandai oleh penambahan anggaran dari  semula Rp278 juta lebih menjadi Rp651 juta.

“Dalam pandangan kami ini terlalu boros,” kata Parlaungan Simangunsong selaku juru bicara dari Fraksi Demokrat DPRD Kota Medan, dalam acara pemandangan fraksi atas Ranperda Kota Medan tentang P APBD tahun anggaran 2019, di ruang rapat paripurna DPRD Kota Medan, Rabu (7/8/2019).

Fraksi Demokrat juga melihat ada ketidak singkronan dalam penjabaran Perubahan APBD TA 2019, seperti untuk program perbaikan rumah  bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Kota Medan, semula Rp24 miliar lebih menurun menjadi Rp15 miliar lebih.

Program peningkatan jalan pengaspalan jalan, semula  Rp 58 miliar lebih menurun menjadi Rp53 miliar lebih. Sedangkan pada program pembangunan saluran drainase / gorong-gorong semula Rp207 miliar lebih, turun menjadi Rp191 miliar lebih. Terakhir penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan semula Rp5 miliar lebih turun menjadi  Rp3 miliar.

“Kita sangat berharap agar peningkatan alokasi anggaran pada setiap SKPD atau OPD harus benar-benar  direalisasikan  secara optimal,” harapnya.

Lebih lanjut, dalam nota keuangan disebutkan bahwa salah satu kebutuhan mendesak pertambahan belanja daerah dalam P APBD TA 2019 terdapat dalam kelompok belanja  tidak langsung. Diperlukan pada belanja pegawai, bertambah Rp69 miliar lebih, belanja hibah bertambah Rp 225 miliar lebih , belanja bantuan social bertambah Rp5 miliar lebih yang merupakan peralihan  alokasi yang semula pada belanja langsung dialihkan  ke belanja  tidak langsung.

“Pertanyaan kami apa yang  menjadi dasar peralihan  alokasi anggaran tersebut,” pungkasnya.(POL/lin)

 

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Pengadaan Mobiler
Berita sebelumnya

Jelang Berakhirnya Periode, Anggota DPRD Medan Makin “Malas”

Berita selanjutnya

FPKS Usulkan Seluruh Guru Honorer dan Keluarganya Terima BPJS PBI

TERBARU

Syah Afandin Sambut Audiensi KNPI Langkat, Tekankan Musda Tanpa Dualisme

Selasa, 14 Oktober 2025

Proteksi Dini Jadi Kunci Pemberantasan Narkoba dan Judol di Sumut

Selasa, 14 Oktober 2025

PAD Langkat 2024 Over Target, Syah Afandin Beri Penghargaan kepada Penggerak Pajak Daerah

Selasa, 14 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd