Medan, POL | Anggota Komisi IV DPRD Medan, Edwin Sugesti Nasution beraksi keras melihat dan mendengar dampak pengerjaan proyek drainase dan pemasangan U-Ditch kepada warga.
“Banyak laporan warga yang kita terima ini harus menjadi perhatian dari Dinas PU Medan, kita mempertanyakan apakah kontraktor tersebut telah memenuhi syarat kualifikasi pengerjaan proyek?,” ucap Edwin Sugesti kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).
Lanjutnya, kita ‘Ultimatum’ dulu Dinas PU nya bagaimana proses penyeleksian kontraktor yang mengerjakan proyek galian dan pemasangan U-Ditch tersebut.
Selain komplain warga yang bangunan rumahnya menjadi rusak tanpa tanggungjawab dari kontraktor, adakah jaminan lokasi yang dikerjakan tidak banjir saat hujan.
Karena ini program prioritas Walikota Medan Bobby Nasution, agar Medan terbebas dari banjir, sehingga para rekanan atau kontraktornya pun harus profesional sehingga anggaran yang digelontorkan dari APBD lebih maksimal dalam mengatasi banjir.
Edwin lagi-lagi mengultimatum para rekanan/kontraktor agar bekerja profesional, terlebih mendekati akhir tahun pekerjaan pun dikebut tanpa memperhatikan kwalitasnya. Dan kami dari akan memperhatikan hal itu.
Tentunya kepada Dinas PU Kota Medan, lanjut Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Medan, agar memonitoring hasil pekerjaan galian parit dan pemasangan U-Ditch.
“Itu kan proyek mengatasi genangan air atau banjir, nah kalau di daerah tersebut masih banjir maka ini harus ada pertanggungjawabannya,” ucapnya sembari mengimbau warga yang terimbas karena efek pekerjaan yang bangunan rusak bisa menyampaikan laporannya ke DPRD Medan.
Sebelumnya, Selasa (29/11/22), Komisi IV DPRD Medan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas PU serta warga Sidorejo yang memprotes karena proyek tersebut bangunan rumah mereka menjadi rusak tanpa adanya tanggungjawab dan kompensasi (POL/isvan)







