• Redaksi
  • Hubungi Kami
Minggu, 26 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Kasak-kusuk

Resesi Rumah Tangga Melanda kala Anggaran Bersolek tak Mau Dipangkas

Editor: editor
Kamis, 20 Agustus 2020
Kanal: Kasak-kusuk

Editor:editor

Kamis, 20 Agustus 2020
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Pandemi corona telah mengubah banyak hal. Mulai dari geopolitik, postur ekonomi, interksi sosial, bahkan hingga urusan rumah tangga. Tapi hal itu tidak berlaku sama sekali bagi Ny Menuk (40 tahun).

Ya, Ny Menuk ini benar-benar istri koplak. Di kala penghasilan dan status ekonomi suami menurun drastis karena terdampak Covid-19, tetap saja anggaran bersolek tak mau dipangkas. Ditambah hobi istri yang suka iri pada tetangga benar-benar bikin sang suami Panut (45), babak belur kantongnya. Ketimbang makan hati, bercerai sajalah.

Inilah salah satu bukti nyata dampak buruk musim Corona ini. Makin terkuak banyak istri yang tak tahan banting. Ketika penghasilan suami ngedrop bahkan hilang, tega-teganya minta cerai.

Dari berbagai catatan di Pengadilan Agama terungkap, angka perceraian meningkat karena istri tak tahan suami jadi penganggur dadakan. “Kami butuh benggol, bukan hanya bonggol melulu,” kata para calon janda itu.

Nah, salah satu istri yang tak tahan banting itu, ya Menuk warga Surabaya. Di kala suami gaji cukup, dia berlagak wanita sosialita, suka ngelayap bersama ibu-ibu, untuk shoping dan traveling, padahal suami di rumah gulung koming. Bagaimana nggak gulung koming, postur anggaran cukup hanya untuk belanja rutinitas, mengasapi dapur dan biaya pendidikan anak.

Istri Panut ini memang cantik, maka dalam usia kepala empat sekarang dia ingin tetap menjaga kecantikannnya. Tak hanya rajin senam kebugaran, juga beli piranti make up yang mahal.

Malu katanya jika kalah sama tetangga. Akibatnya, karena nafsu belanja Menuk kelewat tinggi, neraca keuangan rumahtangga berdarah-darah. Bila diperiksa BPK, pastilah dapatnya status disclaimer.

Ketika wabah Corona merebak, Panut sudah mengingatkan istri, jangan shoping melulu. Tapi Menuk malah mendebat bahwa kan justru Pak Jokowi yang minta rakyatnya terus belanja sebagai bukti bahwa daya beli rakyat terus menguat. “Tapi apakah kita dapat Bansos dan stimulus dari presiden?” kata Panut jengkel.

Iya juga sih, tapi sebagai wanita sosialita Menuk tak mau mengakuinya. Justru dia minta pada Panut agar APBD rumahtangganya jangan dipangkas. Menuk beralasan, boleh saja negara setengah lockdown, tapi kita tak mau laut daun. Maka kepada suami minta agar pada APBD Perubahan ada tambahan anggaran yang signifikan.

Tambahan anggaran Mbahmu, kata Panut. Soalnya tiba-tiba dia juga dirumahkan. Gaji tinggal separo, tanpa trasnpor tanpa uang makan. Maka sekali lagi Panut mengingatkan, kwartal II-2020 anggaran kita sudah minus 5 persen, masaka nanti kwartal III-2020 makin jeblok lagi. “Ini pertanda resesi rumahtangga, Bu,” kata Panut serius.

Tapi Menuk tak peduli, mau resesi kek, mau ereksi kek, bodo amat! Yang penting gaji tiap bulan utuh. Jika dipangkas, dia akan menggunakan hak interpelasinya, bertanya gaji utuhnya dikemanakan?

Pusing Panut menghadapi bininya. Ketimbang pusing punya bini model Menuk, maka mau diamputasi saja lewat gugatan cerai ke PengadilanAgama Surabaya.

Bagaimana soal anak? Menurut Panut sih semoga hak asuh pada dirinya. Dia tak yakin Menuk bisa mengurus anak, karena demennya dal-dalan (ngelayap) bersama ibu-ibu tetangga. Dan Panut tak mau jiwa anak rusak gara-gara kelakuan emaknya. Nggak ada uang. Giliran istri “ditendang”. (Psk/gan)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Dampak CoronaJanda BaruPengadilan AgamaPerceraianResesi Rumah Tangga
Berita sebelumnya

Aniaya PRT Indonesia, Wanita Singapura Diganjar 4 Bulan Bui

Berita selanjutnya

Entah Apa yang Merasuki, “Kangkangkan” Istri agar “Dikerjai” Teman

TERBARU

Pemprov Sumut Perluas Program Desa Antikorupsi

Jumat, 24 Oktober 2025

Pemprov Sumut Tata Ulang Struktur OPD, Tingkatkan Efektivitas Pemerintahan

Kamis, 23 Oktober 2025

Irup Hari Santri Nasional Tahun 2025, Bupati Labuhanbatu Bacakan Amanat Menteri Agama

Kamis, 23 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd