• Redaksi
  • Hubungi Kami
Rabu, 15 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Pembunuhan Sekeluarga di Deli Serdang, Polisi Amankan Enam Orang

Editor: Suganda
Rabu, 17 Oktober 2018
Kanal: Daerah, Hukum&Kriminal

Editor:Suganda

Rabu, 17 Oktober 2018
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Medan, perjuanganonline | Pihak kepolisian terus bergerak untuk mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga, Muhajir (49) manajer pabrik kacamata PT Domas Tanjung Morawa, warga Gang Rasmi, Dusun III, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Kasat Reskrim Polres Deli Serdang, AKP Bayu Putra Samara mengaku, saat ini pihaknya telah mengamankan enam orang saksi terkait pembunuhan terhadap Muhajir, istri, dan satu anak lelakinya. “Mereka kita amankan untuk dimintai keterangan. Sampai saat ini status mereka masih sebagai saksi,” ujar Bayu kepada wartawan, Rabu (17/10).

Kendati demikian, Bayu mengatakan, status enam orang ini bisa saja menjadi tersangka. Namun, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan intensif kepada para saksi tersebut. “Mereka masih kita amankan 1 X 24 jam untuk diperiksa,” jelasnya.

Disinggung mengenai apakah korban dihabisi di dalam rumahnya atau di luar, Bayu menyatakan pihaknya belum melakukan penyelidikan sampai ke sana. “Yang pasti, saat personel Polsek ke rumah korban, tidak ada bercak darah,” tegasnya.

Bayu mengaku, pelaku pembunuhan satu keluarga yang berada di Tanjung Morawa ini diduga dilakukan lebih dari satu orang. Sedangkan mengenai hasil tes DNA kapan bisa diterima pihak keluarga, mengingat satu anak korban yang diketahui bernama Rahmawati (24), putri pertama pasangan Muhajir dan Suniati, melihat mayat perempuan yang ditemukan di Pulau Pandan perairan Batu Bara memiliki ciri-ciri serupa ibunya ketika diboyong ke RS Bhayangkara, Bayu menyatakan akan segera diberitahukan ke keluarga.

“Kita tidak bisa memberitahukan, mengingat itu bukan tupoksi kita. Tapi, tadi kita sudah datang ke RS Bhayangkara untuk melakukan tes DNA dan kata pihak kedokteran di sana, tes DNA nya akan segera diberikan setelah keluar hasilnya,” tandasnya.
Sementara, Karumkit Bhayangkara Kombes Pol Nyoman Eddy mengaku, pihaknya telah menerima dua jenazah dari Batu Bara pada Rabu (17/10) pagi. Dia mengakui, kondisi salah satu jenazah memiliki kemiripan dengan kasus pembunuhan di Tanjung Morawa.
“Sepasang mayat terdiri dari laki-laki dan perempuan sudah kita terima pagi tadi. Nah, untuk jenazah perempuan memang mirip dengan jenazah sebelumnya karena posisi tangan terikat ke belakang,” katanya.
Namun demikian, sambungnya, mayat perempuan itu sudah dalam kondisi pembusukan, sehingga perlu dilakukan penyelidikan lanjut untuk identifikasinya.

Saat ini, Nyoman menuturkan, pihaknya juga sudah melaksanakan pemeriksaan lengkap. Tetapi, hal itu masih harus dipastikan dengan pemeriksaan lanjutan serta penyidikan labfor.
“Untuk mengambil sample sudah kita laksanakan, dan ini perlu waktu,” pungkasnya.

Dikenali Sang Anak

Sebelumnya, setelah jasad M Solihin (12) dan ayahnya, Muhajir (49) ditemukan dan dimakamkan, salah satu mayat yang ditemukan di perairan Batubara, Sumut, dikenali keluarga sebagai Suniati (50), istri Muhajir.

Mayat perempuan itu ditemukan bersama mayat laki-laki di perairan Pulau Pandang, Batu Bara, Sumut Selasa (16/10) sekitar pukul 10.00 Wib. Keduanya sudah membusuk dan diperkirakan sudah meninggal lebih dari seminggu.
Saat ditemukan, tangan perempuan itu terikat. Mulutnya dilakban. Kedua mayat kemudian dibawa ke RSUD dr Tengku Mansyur, Tanjung Balai. Selanjutnya, jasad berjenis kelamin perempuan dikirim ke RS Bhayangkara Medan.

Jasad perempuan itu dikenali Desy Rahmawati (24), putri pertama pasangan Muhajir dan Suniati. “Persis kayak orang tua saya (Suniati) itu,” kata Desy Rahmawati (24), di RS Bhayangkara, Medan, Rabu (17/10).
Dia yakin mayat itu adalah ibunya berdasarkan sejumlah kesamaan, seperti pada bagian gigi. Selain itu, ada bekas luka pada bagian paha belakang sebelah kanan.

“Dan jari kaki yang sebelah kiri itu tingginya sama jari kelingking dengan jari tengahnya, terus jari manis dengan jari kelingking tingginya sama,” jelas Desy.
Selain itu ada, guratan bekas habis melahirkan pada bagian perut dan selangkangan. “Dari tinggi badan juga iya. Sekitar 150-an (Cm),” sambung Desy.

Sementara staf forensik RS Bhyangkara Medan, dr Ismu Rizal, mengatakan, mereka masih melakukan proses identifikasi jasad yang sudah rusak itu. “Sedang kita identifikasi. Tapi tadi anaknya sudah melihat ciri-cirinya, dia meyakini itu ibunya,” jelas Ismu Rizal.

Meski pihak keluarga sudah mengenali korban, Ismu Rizal mengatakan pihaknya tetap melakukan pemeriksaan. “Di forensik kita tidak langsung menerima keterangan adek tadi (Desy). Kita tetap melakukan pemeriksaan DNA,” ucapnya.
Jasad Muhajir ditemukan di aliran Sungai Belumai, tepatnya di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kamis (11/10), sedangkan M Solihin juga ditemukan di tepi aliran Sungai Belumai di Dusun B Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, Deli Serdang, Minggu (14/10).

Jarak antara Kecamatan STM Hilir ke Kabupaten Batu Bara lebih dari 100 Km. Bukan hanya jarak, aliran sungainya juga berbeda. Adanya jasad lain juga menjadi pertanyaan. Siapa dia? Apakah bagian dari korban pembunuhan atau tidak?
Sebelumnya, Muhajir dilaporkan hilang bersama Suniati serta anak mereka M Solihin. Ketiganya raib dari rumah mereka di Dusun III Gang Gambutan, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, sejak Selasa (9/10).

Hilangnya Muhajir, Suniati dan Solihin pertama kali diketahui Desy Rahmawati yang tinggal tak jauh dari kediaman orang tuanya.

Menurut laporan warga, Muhajir terakhir terlihat Senin (8/10) malam. Keesokan paginya, Desy menelepon orang tuanya. Namun berkali-kali panggilannya tak mendapat jawaban. Desy pun akhirnya mendatangi kediaman orangtuanya. Perempuan ini tidak menemukan siapapun di sana.

Dia curiga karena HP dan dompet berisi KTP orangtuanya ditemukan di rumah. Perempuan ini kemudian melapor ke Polsek Tanjung Morawa. Beberapa hari kemudian, Muhajir dan Solihin dipastikan dibunuh, sedangkan Suniati masih hilang.
Polisi terus menyelidiki kasus ini. Direktorat Reserse Umum Polda Sumut membentuk tim untuk membantu Polres Deli Serdang mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga ini. Sejumlah saksi telah diperiksa. (P03/An/MT)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: PembunuhanPolres Deli Serdang
Berita sebelumnya

Ssst…! Ini WhatsApp Steffy Burase Minta Izin Nikah ke Istri Pertama Irwandi Yusuf

Berita selanjutnya

Dua Terdakwa Narkoba Dituntut 15 Tahun Penjara

TERBARU

Syah Afandin Sambut Audiensi KNPI Langkat, Tekankan Musda Tanpa Dualisme

Selasa, 14 Oktober 2025

Proteksi Dini Jadi Kunci Pemberantasan Narkoba dan Judol di Sumut

Selasa, 14 Oktober 2025

PAD Langkat 2024 Over Target, Syah Afandin Beri Penghargaan kepada Penggerak Pajak Daerah

Selasa, 14 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd