Gilir Siswi SMK, Empat Pemuda Dibekuk Aparat Polsek Balige

Balige, POL | FS (17) seorang siswi salah satu SMK di Laguboti Kelas XI merupakan putri pertama dari 5 Bersaudara hasil pernikahan pasangan TS (42) dan MS (40) petani warga Desa Sihobuk Bonandolok III, Kecamatan.Balige  menjadi korban pemerkosaan empat pemuda.

Berawal dari perkenalan melalui akun Facebook atas nama akun “Cogan” alias DH (24) saling chat dan berkenalan, dan melakukan perjanjian pertemuan di saat malam Minggu (07/11/2020) sekitar pukul 20.30 WIB di seputaran Gereja HKBP Sihobuk Desa Bonan Dolok III.

DH dan salah seorang temannya RT (21) berhasil bertemu dan sekira pukul 21.30 WIB Mereka berangkat dengan kendaraan 1 (satu) sepeda motor berbonceng 3 (tiga) menuju  sebuah warung kitik-kitik atau sering disebut cafe patcat di seputaran jalan lintas Sumatera Desa Gasaribu Kecamatan.Laguboti.

Seusai dari sana atas kegelisahan FS, dia meronta untuk diantarkan pulang namun naas nasib FS dimana DH malah membawa FS ke rumah keluarganya dan memasukkan FS kedalam kamar hingga FS disetubuhi.

Setelah terjadi persetubuhan tersebut, DH dan rekannya membawa FS dan meninggalkannya di pinggiran jalan seputaran Dusun Sibulele Desa Sibolahotang SAS Kecamatan Balige.

“Awalnya kami berkenalan melalui akun facebook dengan nama akun ‘Cogan’ kami berkenalan tak begitu lama, dan kami janji ketemuan pak. Kami bertemu semalam sekitar pukul 20.30 WIB di sekitaran Gereja HKBP Sihobuk, setelahi cerita-cerita pada pukul 21.30 WIB kami jalan dan berbonceng tiga pak. Saya di bawa ke cafe patcat (warung kitik-kitik) tapi saya gelisah terus, saya meronta untuk diantar pulang tapi malah saya dibawa kerumahnya pak (DH),”  ujar FS dengan wajah trauma.

Setelah itu, FS minta diantarkan pulang namun DH meninggalkan FS di seputaran jalan Pasar Laguboti. Setelah ditinggalkan, datang 3 orang pria AS (22), RS (24), RN (20) menemui FS yang sedang bersedih memberikan rayuan gombalnya, namun naas juga nasib FS dimana mereka bertiga membawa FS ke sebuah kelas kosong di seputaran Laguboti hingga pemerkosaan terjadi dimana AS berhasil sebagai orang pertama yang melancarkan aksinya setelah itu dilanjutkan oleh RN dan dilanjutkan oleh RS.

“Sekitar pukul 04.30 WIB saya dibawa ke sebuah ruangan sekolah seputaran Laguboti pak, dan disana saya digilir oleh 3 orang yang mereyu-rayu saya tadi, saya pikir saya mau diantar pulang malah saya diperkosa pak,” tambah FS.

Sekitar pukul 05.30 WIB minggu pagi (08/11/2020) RS mengantar pulang, namun pada pukul 06.00 WIB RS dan FS dikepung warga Sibarani na Sampulu karena menerima kabar dari orang tua FS dan warga Bonandolok III bawhasanya FS dinyatakan hilang dan massa langsung melaporkan hal tersebut kepada orangtua FS hingga FS di larikan menuju rumah Kepala Desa Bonandolok Iil.

Kemudian  kepala desa segera melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Balige dimana selaku Kepala Babinkamtibmas Desa Bripka Surya H dan pada pukul 06.30 Wib Bripka Surya H melaporkan informasi tersebut kepada Kanit Reskrim Polsek Balige Iptu  L.Siahaan yang langsung melanjutkan laporan  kepada Kapolsek Balige AKP. Agus Salim Siagian.

“Benar, saya mendapat laporan dari masyarakat Desa Bonandolol III Kecamatan Balige yang merupakan desa binaan saya.Setelah mendapat laporan, saya bergegas melaporkannya kepada Kanit dan meneruskannya kepada Kapolsek yang langsung gerak cepat memerintahkan kami,” ujar Surya.

Tanpa Berlama-lama, AKP Agus Salim Siagian langsung memimpin penangkapan para pelaku kejahatan didampingi oleh Kanit Reskrim Polsek Balige beserta anggota Opsnal.

“Saya langsung turun, dan kami akan sapu bersih semua kejahatan yang ada di wilayah hukum Polsek Balige khususnya.,” ujar Kapolsek Balige Agus Salim Siagian.

Tim langsung menuju Desa Sibarani na Sampulu menjemput RN di seputaran simpang 3 Sibarani na Sampulu, AS di kediamannya Desa Sibarani na Sampulu serta manangkap RN di Desa Sibuea.

Setelah itu,  ketiganya langsung diboyong ke Markas Polsek Balige. FS yang sudah berada di Polsek bersama kedua orangtuanya langsung memberi informasi tentang keberadaan DS, namun DS dan RT didampingi orangtuanya langsung menyerahkan diri.

Atas  keterangan DS bahwa dia bersama rekannya MS langsung disergap di kediamannya di daerah Sibarani na Sampulu.

Seluruh tersangka  serta korban di Polsek Balige dimintai keterangan dan pada pukul 13.00 Wib diantar menuju Polres Toba tepatnya pada Unit PPA untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. (POL/TB/04).

Berikan Komentar:
Exit mobile version