• Redaksi
  • Hubungi Kami
Selasa, 14 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Resmi, Pemerintah Luncurkan Surat Utang SBR006

Editor: Suganda
Senin, 1 April 2019
Kanal: Ekonomi

Editor:Suganda

Senin, 1 April 2019
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Jakarta, POL | Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan resmi meluncurkan surat utang negara Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR006. Masa penawaran dibuka mulai 1-16 April 2019.

Menurut Direktur Surat Utang Negara Loto S Ginting, instrumen investasi ini memiliki karakter kupon mengambang batas minimal dan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate. Sedangkan pemesanan minimum SBR006 dimulai dari Rp 1 juta serta maksimum pemesanan sebesar Rp 3 miliar.

“Karakternya tidak jauh berbeda dengan surat utang seri sebelumnya SBR005,” kata Loto di Menara BTPN, Jakarta, Senin (1/4).

Loto mengakui, kupon minimal SBR006 mengalami penurunan dibandingkan seri sebelumnya yang mencapai 8,15 persen. SBR006 kali ini ditawarkan dengan kupon minimal 7,95 persen. Menurut Loto, penurunan ini dipengaruhi oleh tren suku bunga yang juga mengalami penurunan signifikan.

Meski demikian, Loto optimistis instrumen investasi ini masih memberikan imbal hasil yang premium dan tetap bisa menarik minat para investor. Loto menjelaskan, tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama berasal dari suku bunga acuan pada saat kupon ditetapkan yaitu sebesar 6 persen ditambah spread tetap 195 persen.

Loto mengungkapkan pemerintah menetapkan target indikatif untuk SBR006 minimal sebesar Rp2 triliun. Sementara untuk target pendapatan maksimal dari penerbitan surat utang ini yaitu mencapai Rp5 triliun.

Untuk meningkatkan pentrasi pasar, pemerintah menambah jumlah mitra distribusi (Midis) baru yang akan membantu melayani pembelian sistem online. Tiga Midis tersebur yaitu PT Bank Maybank Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Nusantara Sejahtera Investama (Invisee).

Sehingga, Midis untuk surat utang negara ritel online saat ini berjumlah 14 yang terdiri dari tujuh bank, dua perusahaan efek, tiga perusahaan efek khusus dan dua perusahaan teknologi finansial. Loto mengungkapkan pendapatan dari penerbitan surat utang ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas kesehatan.(Mer/LP)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Kementerian KeuanganSurat Utang
Berita sebelumnya

Polrestabes Medan Ringkus Dua Supir Penjual Senpi Revolver

Berita selanjutnya

Kasus Dukung Jokowi, Kapolsek akan Dikonfrontir dengan Kapolres Garut

TERBARU

Implementasi Gapura Panca Waluya, SMK PPN Lembang Gelar Barak Unggul Pertanian

Senin, 13 Oktober 2025

Bunda PAUD Labuhanbatu Menggelar Carnaval di Car Free Day di Tugu Simpang Enam Rantauprapat

Senin, 13 Oktober 2025

Rico Waas Kunjungi dan Salurkan Bantuan Logistik untuk Pengungsi Banjir

Senin, 13 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd