• Redaksi
  • Hubungi Kami
Senin, 27 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Wali Kota : Jadilah Anak Santri Yang Cerdas Dan Berakhlakarimah

Editor: Paulina
Selasa, 23 Oktober 2018
Kanal: Daerah

Editor:Paulina

Selasa, 23 Oktober 2018
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Tebingtinggi, perjuanganonline | Walikota Tebingtinggi H.Umar Zumaidi Hasibuan hadiri peringatan hari santri tahun 2018 di pesantren Al Hasyimiyah, Selasa (23/10/2018).

Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan dalam bimbingan dihadapan ratusan santri Al Hasyimiyah yang dihadiri Kepala Kemenag menyampaikan, kemerdekan RI diraih dengan perjuangan bukan diberikan cuma-cuma, ulama dan santri berkontribusi besar dalam perjuangan tersebut memerdekan RI.

Untuk itu, pemerintah berharap jiwa ulama santri 1945 dilanjutkan oleh anak-anak santri yang akan berjuang di Medan jadi lebih hebat lagi.

Anak-anak harus tahu Islam itu mengkendaki umatnya selamat didunia dan akhirat, didunia ini harus direbut untuk persiapan di akhirat, jika kita tidak merebut dunia maka kita akan tetap menjadi flower saja, bukan jadi pemimpin, ujarnya.

Disampaikan, Islam itu menghendaki kita jadi pemimpin yang bisa merubah segala sesuatunya diupayakan menjadi lebih baik dan maju, tentunya tidak mudah untuk dilakukan tampa kemampuan.

Saat ini tantangan di era digitalisasi dan revolusi teknologi yakni 4-0, dimana tenaga manusia digantikan dengan teknologi, dan karenaya anak pesantren harus siap menghadapinya.

Santri itu mempunyai otak yang pintar, cerdas, berakhalakarimah dan mempunyai dasar akidah yang sangat kuat, dan mental dan akidah saja itu tidak memiliki teknologi dan komputerisasi yang kuat masuk dalam era digitaliasi juga tetap tidak berarti apa-apa.

Menjadi santri harus punya kemampuan berkreatifitas, berkomunikasi dengan baik, sanggup menjawab segala tantangan dimanapun berada.

Jangan pula sebagai umat Islam karena berlainan akidah hal tersebut menjadi permusuhan dan Islam tidak mengajarkan hal tersebut, karena agama Islam adalah Islam Lilalamin dan kedepan santri yang berahklakarimah.(AR)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Daerah
Berita sebelumnya

Walikota Tebingtinggi Buka Sosialisasi Dan Assesment E- Katalog Lokal

Berita selanjutnya

Bawa Sabu, Panjul Dihukum 4 Tahun Penjara

TERBARU

Sinergitas Kendalikan Inflasi, Pengawal Merah Putih Sebar 356 Kg Cabai Merah di 5 Kecamatan Kota Medan

Minggu, 26 Oktober 2025

Endang Syah Afandin Terima Anugerah Tun Fatimah pada Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam

Minggu, 26 Oktober 2025

Sektor Pangan Olahan Salah Satu Tulang Punggung Ekonomi Kreatif Medan

Minggu, 26 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd