Kisaran, POL | Kepala Desa Bahung Sibatu-Batu, Kecamatan Sei Dadap Hasan Basri Sinurat meminta Pemerintah kabupaten Asahan cq. Kepala Dinas Sosial untuk memberikan klarifikasi terkait tidak munculnya data bantuan BLT dampak covid – 19 non DTKS untuk desanya.
Hal itu disampaikan Hasan Basri Sinurat kepada wartawan, Selasa (19/05/2020) terkait tidak adanya data warga terdampak covid – 19 non DTKS yang disampaikan oleh Pemerintah Desa Bahung Sibatu – Batu satu pun yang keluar atau dinyatakan berhak mendapatkan bantuan.
Padahal, kata Hasan, sebelumnya Pemerintah Desa Bahung Sibatu – Batu telah menyampaikan data masyarakat terdampak covid – 19 di luar DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) kepada dinas Sosial Kabupaten Asahan sebagaimana telah diperintahkan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan kemudian Pemerintah Desa Bahung Sibatu – Batu mengajukan sebanyak 230 orang warga terdampak Covid – 19 di luar DTKS yang layak untuk mendapatkan bantuan.
“Namun sayangnya dari 230 orang yang diajukan itu tidak ada satu orang pun namanya yang dinyatakan keluar sebagai penerima bantuan sosial dampak covid – 19,” ujar Kepala Desa Bahung Sibatu – Batu tersebut menyampaikan kekecewaannya.
Kemudian Hasan juga menilai proses verifikasi dan penetapan data warga terdampak covid – 19 yang dilakukan Dinas Sosial terkesan tidak transparan dan melukai rasa keadilan masyarakat. Karena dinas Sosial tidak ada menyampaikan pemberitahuan atau penjelasan secara terbuka mengenai berapa jumlah warga terdampak covid – 19 yang diajukan Pemerintah Desa itu yang dinyatakan mendapat bantuan atau tidak.
“Kenapa data yang diajukan Pemerintah Desa Bahung Sibatu – Batu sebanyak 230 orang tidak ada satu pun yang keluar dan dinyatakan berhak mendapatkan bantuan. Sementara desa tetangga yang masih satu kecamatan seperti desa Asi Alim Hasak disebutkan dari 1.200 data yang diajukan sebanyak 1.025 orang dinyatakan mendapat bantuan. Hal ini jelas sangat melukai perasaan masyarakat kami, tandas Kades Bahung Sibatu – Batu,” beber Hasan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Asahan H. Rahmat Hidayat Siregar S. Sos, MSi selaku juru bicara Pemerintah Kabupaten Asahan yang dikonfirmasi dan mintai tanggapannya via whatsapp terkait persoalan tersebut terkesan bungkam. Kadis Kominfo Asahan itu sepertinya tidak bersedia melayani pertanyaan wartawan terkait persoalan bantuan untuk warga desa yang terdampak covid – 19.
Karena sampai berita ini dikirim permintaan konfirmasi dan tanggapan yang disampaikan via WhatsApp itu sama sekali tidak mendapat jawaban. Padahal dalam chatingan itu terlihat pesan yang dikirim telah dibaca dan tersampaikan.
Sementara Camat Sei Dadap Amiruddin Marpaung yang dikonfirmasi melalui Sekcam Hoga Irianto Panjaitan menyampaikan keluhan dan kekecewaan Kepala Desa Bahung Sibatu – Batu itu sudah disampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten Asahan. Namun menurutnya Kadis Sosial juga tidak mengetahui persoalan mengenai tidak munculnya data yang diajukan Pemerintah Desa Bahung Sibatu-Batu tersebut.
Keluhan maupun kekecewaan kades Bahung Sibatu – Batu udah kita konfirmasikan ke dinas Sosial Kabupaten Asahan melalui pak camat. Namun kadis juga gak tau, silakan tanya aja ke Kemensos. “Demikian penjelasan pak kadis,” kata Sekcam Sei Dadap menjawab pertanyaan awak media via whatsapp, Rabu (20/05/2020) sekira pukul 12.49 Wib.(POL/fir)







