Galang, POL | Sungguh kasihan dan prihatin melihat karyawan CV Akar Daya Aurhorized Distributor Telkomsel Kabupaten Deli Serdang yang berkantor di Jalan Bakaran Batu Lubuk Pakam. Pasalnya, status karyawan di sana diduga kuat tidak jelas dan sepertinya ditelantarkan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan pulsa Telkomsel.
Dedi Wahyudi, salah seorang karyawan CV Akar Daya yang mengadu ke kantor Biro Jasa Swara Bersama Wartawan Galang, Selasa (02/04) mengatakan, ia sudah lebih kurang 5 bulan tidak lagi bekerja di CV Akar Daya Authorized distributor Telkomsel.
Menurut Dedi, pihak perusahaan distributor Telkomsel tidak mem-PHK dia, namun tidak lagi dipekerjakan perusahaan tersebut. Dan status Dedi tidak jelas sampai sekarang. “Dibilang di-PHK namun perusahaan tidak mau keluarkan surat PHK-nya. Dibilang masih bekerja, namun gaji tiap bulannya tidak diberikan oleh perusahaan,” keluh Dedi.
Selanjutnya Dedi menjelaskan, awalnya dia 3 hari tidak datang bekerja disebabkan sakit dan sudah diberitahukan kepada manajernya melalui pesan singkat (SMS). “Namun perusahaan tetap juga mengeluarkan surat panggilan 2 kali secara bersamaan,” kata Dedi.
Setelahnya, Dedi datang bekerja, namun pihak manajer memindahkan dan memutasikan Dedy ke Medan. Dia disuruh menandatangani surat yang akan dibuat perusahaan dengan perjanjian apabila nanti di-PHK, Dedi tidak akan menerima pesangon dan apapun.
Namun, Dedi tidak mau menandatangani surat yang akan dibuat perusahaan. Di Medan ia dipekerjakan sebagai office boy (OB), sebelumnya Dedi menjabat supervisor dan perusahaan terus menurunkan jabatannya.
Selain itu, Dedi juga menjelaskan, uang lembur di luar batas jam kerja juga dipotong perusahaan pada saat menjabat selaku supervisor dan tidak sesuai dengan peraturan Disnaker. Dedi hanya dibayar Rp 4.000 /jam oleh perusahaan. “Pihak perusahaan juga tidak ada mengeluarkan SK pengangkatan karyawan sampai saat ini,” ucap Dedi dengan wajah sedih kepada Perjuanganonline.com.
Terpisah, General Manager CV Akar Daya Mandiri wilayah Sumbagut, Firdaus ketika dikonfirmasi di kantornya Lubuk Pakam, Selasa (02/04) mengelak sembari berlari ke dalam mobilnya. “Saya sibuk. Jumpai HRD saja,” katanya sembari berlalu. Mendapat keterangan yang kurang memuaskan, wartawan coba mengkonfirmasi melalui aplikasi WA, namun tidak ada dibalas.
Agus Nasurion selaku Ketua Biro Jasa Swara Bersama Wartawan ketika dimintai mengatakan, akan membuat pengaduan secara resmi dan tersurat kepada DPRD Deli Serdang dan Disnaker Deli Serdang atas perilaku perusahaan CV Akar Daya yang diduga telah ‘menelantarkan’ karyawan dengan status yang tidak jelas.
“Ini akan menjadi konsern dan perhatian kita. Kita akan mengadukan nasib karyawan ini ke pihak terkait,” tegas Agus Nasution.(Nst)