Sergai, POL | Saat ini warga yang berada di Desa Senak, Desa Bingkat dan Desa Sukasari di kecamatan Pegajahan jika ingin berurusan ke kantor Polisi, maka harus ke Polsek Perbaungan yang jaraknya lebih 10 kilometer.
Kendala tersebut yang selama ini dirasakan warga selama puluhan tahun, terkait urusan kamtibmas atau pun administrasi yang harus melalui Polisi, misalnya pelayanan SKCK dan lainnya yang sangat memakan waktu.
Untuk menampung dan mengayomi serta memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait masalah kamtibmas, khususnya di wilayah kecamatan Pegajahan, Polres Serdang Bedagai (Sergai) mempersiapkan Pos Polsek Pegajahan di jalan Melati B Desa Pegajahan, kecamatan Pegajahan – Sergai.
Hal ini diungkapkan Kapolres Sergai AKBP Oxy Yudha Pratesta didampingi Wakapolres Sergai, AKBP Syofyan dan PJU Polres Sergai usai pertemuan dengan para Bhabinkamtibmas sejajaran wilkum Polres Sergai, di Kantin Bhayangkari Komplek Mapolres Sergai,
“Rentang jarak yang cukup bagi jauh ke Polsek Perbaungan ini, ternyata menjadi kendala bagi masyarakat. Dengan adanya Pos Polsek Pegajahan ini, nantinya jelas akan sangat membantu pelayanan Kamtibmas. Kalupun nanti Pos ini akan berubah menjadi Polsek Pegajahan, kita masih menunggu arahan dari pimpinan. Tetapi secara dasar kita bersama Pemkab Sergai sudah mengalokasikan lahannya “, jelas Kapolres Sergai.
“Masalah begal dan tindak pidananya masalah lain nya sudah menjadi topik bahasan utama Forkopimda Sergai, dan tentunya untuk mengantisipasi kita akan melakukan Patroli gabungan (bersama). Bantuan mobil inilah yang akan kita buat untuk melakukan Patroli gabungan”,tandas Kapolres.
Bupati Darma Wijaya didampingi Sekdakab M. Faisyal Hasyrimi serta Kapolres Sergai AKBP Oxy Yudha Pratesta, di sela-sela peninjauan lapangan Tembak di belakang Mapolres Sergai, Senin (31/7/2023) siang mengatakan, ‘kalau lahan milik Pemkab yang di Pegajahan itu ada dua hektar. Kita sudah persiapan kan untuk Kantor Polsek Pegajahan, Koramil dan lapangan bola kaki. “Jadi berapa yang pantasnya dibutuhkan, sudah kita persiapkan karena untuk kepentingan masyarakat pastinya”, imbuh Bupati.
Terkait adanya berita di media, ada anak dari Desa Sei Rampah yang kabur dari rumah karena orangtuanya tak mampu membiayainya untuk melanjutkan sekolah, dengan tegas Bupati Darma Wijaya kepa da awak media ini mengatakan, tolong bawakan orangtuanya menghadap ke kantor bupati.
“Sesuai amanah undang-undang kita harus membantu anak untuk tetap bersekolah. Kan kemarin Hari Anak Nasional (HAN), dan kita sepakat kalau kabupaten ini akan kita jadikan Kabupaten Peduli Anak. Kalau ada anak yang orang tuanya tak mampu lagi menyekolahkan anaknya, sementara anaknya kuat keinginan untuk sekolah maka dalam hal ini Pemkab Sergai siap membantu”, tegas Bupati Darma Wijaya. (POL/biets)







