Asahan, POL | Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Komisi A Fraksi Demokrat wilayah daerah pemilihan Sumut V, H Santoso SH melaksanakan reses di Dusun II Sembat Desa Gunung Melayu, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan, Rabu (09/09/2020).
Hadir dalam acara tersebut Camat Rahuning Syahputra SE, MM, Kepala Desa Gunung Melayu, Syaiful Amri, Kades Perkebunan Gunung Melayu Surya Ahmadi, Panwaslu Kecamatan Rahuning, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta ratusan warga masyarakat.
Camat Rahuning, Syahputra SE, MM dalam sambutannya mengapresiasi kedatangan anggota DPRD Provsu H. Santoso ke Desa Gunung Melayu untuk menyerap dan mendengar langsung aspirasi masyarakat yang ada di Kecamatan Rahuning.
Selanjutnya Camat menyampaikan, bahwa Desa Gunung Melayu dan Desa Perkebunan Gunung Melayu, Kecamatan Rahuning berada di tengah-tengah perkebunan PT. Asian Agri Gunung Melayu dan PT. PP. Lonsum Gunung Melayu. Masyarakat kedua desa ini sangat bergantung dengan kondisi perkebunan, karena sebahagian besar mereka petani peternak lembu untuk menambah penghasilan ekonomi, nanub kadang terjadi complain dengan pihak perusahaan akibat ternaknya tidak diizinkan masuk ke areal kebun.
“Atas nama pemerintah kecamatan, saya merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada bapak H. Santoso reses di Kecamatan Rahuning, semoga kehadiran bapak bisa menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat hingga membawa Kabupaten Asahan kedepan bisa lebih baik lagi,“ ujar Syaputra.
Sementara itu Kepala Desa Perk. Gunung Melayu, Surya Ahmadi dalam sambutannya menyampaikan keluh kesahnya, terutama masalah jalan Titi Putih Desa Rahuning I yang menghubungkan Gunung Melayu Sentral, yang mana sudah berulangkali ganti Bupati Asahan diusulkan untuk diperbaiki hingga sekarang tidak terealisasi, jalan tetap saja berlubang-lubang dan sulit untuk dilewati.
Selain itu Surya Ahmadi juga menyampaikan, bahwa masyarakat yang tinggal di Desa Perk Gunung Melayu masyoritas lingkupnya ada dalam naungan perusahaan.PT. PP. Lonsum Gunung Melayu, tetapi perusahaan tersebut tidak peduli kepada masyarakat lingkungan, terutama memberikan bantuan CSR kepada warga sekitar.
Ironi lagi, kata Surya Ahmadi, pada Senin (7/9/2020) lalu terjadi peristiwa seorang bocah masih di bawah umur sepulang mencari sapu lidi di kebun saat pulang menemukan 4 janjang kelapa sawit yang teececer di jalan dan dibawanya untuk dijual, naas baginya ditangkap security PT.PP Lonsum Gunung Melayu dan selanjutnya untuk diproses hukum.
Meskipun Kades sudah bermohon kepada perusahaan agar anak tersebut dilepas, karena tidak ada niatnya mencuri, tapi perusahaan tetap ngotot membawanya ke kantor Polsek Bandar Pulau.
“Pengakuan anak yang masih polos mencari sapu lidi yang sudah didapat akan dijualnya dengan harganya Rp 15.000, uangnya untuk beli paket sekolah, dan bila sawit yang didapat itu bisa terjual tujuannya untuk menambah uang jajan sekolah,” terang Kades.
Tapi, Alhamdulilah permohonan Kades untuk anak tersebut tidak ditahan dikabulkan Kapolsek Bandar Pulau yang juga mempunyai pertimbangan, dan anak dibawah umur itu dikembalikan kepada orang tuanya.
“Kalau anak tersebut salah, salah juga perusahaan, karena tidak memfasilitasi pengangkutannya dengan menggunakan jaring, sehingga bisa jatuh ke jalan,” ungkap Kades Surya Ahmadi.
Melalui reses ini Surya Ahmadi selaku Kades Perk Gunung Melayu mengharap kepada anggota DPRD Sumut V, H. Santoso agar kiranya perhatikan pimpinan PT. PP Lonsum yang tidak peduli kepada masyarakat lingkungannya.
Secara terpisah H. Santoso SH yang dikonfirmasi wartawan menanggapi penyampaian Kades Perk Gunung Melayu, pihak menghimbau perusahaan yang berdomisili di daerah tersebut seharusnya peduli dengan masyarakat setempat, sebab sudah ada ketentuan dan moril perusahaan untuk mensejahterakan masyarakat lingkungannya.
“Saya selaku anggota DPRD Sumut menghimbau kepada perusahaan Lonsum harus besinergi dengan masyarakat dan memberi bantuan kepada masyarakat sekitar, bila masyarakat masih resah saya akan turun,” tandas Santoso. (POL/PAI)
