Kisaran, POL | Pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal untuk 1.112 orang karyawan PTPN IV di Kebun Pulu Raja, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan terpaksa ditunda karena ketersediaan vaksin untuk perusahaan perkebunan yang berada di bawah naungan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) sudah habis,
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dr. Elfina Tarigan melalui Sekretarisnya Darma Halim Siregar SE, M.Kes kepada wartawan termasuk PerjuanganOnline, Kamis (12/08/2021) sekira pukul 14.00 Wib.
Dikatakannya, kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh PTPN IV Pulu Raja itu merupakan program kerja sama sejumlah perusahaan perkebunan dengan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia). Perusahaan perkebunan tersebut melalui GAPKI mengajukan permohonan pengadaan dosis vaksin untuk kegiatan vaksinasi massal di lingkungan perusahaannya kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Dalam permohonan itu, kata Darma Halim, GAPKI disebutkan mengajukan permintaan vaksin sebanyak 5.112 dosis untuk menyelenggarakan kegiatan vaksinasi di beberapa perusahaan perkebunan di Kabupaten Asahan. Tetapi dari 5.112 dosis yang dimohonkan, hanya 400 vial atau 4.000 dosis saja yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
“Kemudian sesuai perintah Dinas Kesehatan Provinsi kami membagikan dosis vaksin tersebut kepada beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan GAPKI di wilayah Kabupaten Asahan termasuk PTPN IV Pulu Raja pada hari Rabu tanggal 4 Agustus tempo hari. Dan PTPN IV Pulu Raja mendapat sebanyak 49 vial atau 490 dosis vaksin,” kata Sekretaris Dinkes Asahan itu.
Sehingga, kata Darma Halim lagi, ketika pihak PTPN IV Pulu Raja melalui Tim Medis Rumah Sakit PT. Prima Medica Nusantara Faskes Pratama Pulu Raja melakukan penjemputan vaksin untuk hari kedua pada tanggal 5 Agustus, Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan tidak dapat memenuhi permintaan vaksin yang mereka ajukan. Karena ketersediaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi di lingkungan perusahaan perkebunan yang dimohonkan melalui GAPKI sudah habis dibagikan pada hari pertama dan sudah diterima oleh pihak PTPN IV.
Untuk dapat diketahui, sebelumnya pihak PTPN IV Kebun Pulu Raja menyatakan pelaksanaan vaksinasi massal hari kedua yang diselenggarakan di Rumah Sakit PT. Prima Medica Nusantara Unit Pulu Raja terpaksa ditunda karena ketersediaan vaksin di Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan kosong.
Kepala Rumah Sakit PT. Prima Medica Nusantara Unit Pulu Raja dr. Hafiz kepada wartawan menjelaskan bahwa pada hari pertama pelaksanaan vaksin yang diselenggarakan PTPN IV bekerja sama dengan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) itu masih bisa dilaksanakan. Pihaknya mendapatkan vaksin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan sebanyak 49 vial untuk 490 orang karyawan.
“Tetapi pada hari kedua yang rencananya akan dilakukan vaksinasi untuk sebanyak 1.112 orang karyawan dan keluarganya terpaksa ditunda karena dosis vaksin di Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan kosong,” tandas Hafiz.
Karena tidak adanya vaksin serta untuk mengantisipasi kerumunan, kemudian pihak managemen PTPN IV Kebun Pulu Raja menutup akses jalan menuju Rumah Sakit PT. Prima Medica Nusantara Pulau Rakyat agar tidak didatangi oleh masyarakat. Dan warga yang datang untuk vaksinasi diminta putar balik karena vaksinasi hari kedua itu gagal dilaksanakan. (POL/fir)







