Samosir, POL | Sebagai langkah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir melaksanakan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata 2021 yang berlangsung di Hotel Saulina, Kamis-Sabtu (25-27/11/2021).
Adapun narasumber pemateri yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak, Masyarakat dan Desa Drs Amon Sormin MM, Direktur BUMDes Desa Denai Lama Kabupaten Deli Serdang Irwanto dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Prof Dr R Hamdani Harahap MSi.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari 10 desa, yang di dalamnya terdiri dari Kepala Desa, Badan Pemberdayaan Desa (BPD) dan Kelompok Sadar Wisata.
Dijelaskan, kegiatan ini bertujuan menciptakan pengelola desa wisata yang profesional dan terampil, yang diharapkan mampu menciptakan desa wisata yang siap memberikan kesan yang tak terlupakan bagi wisatawan yang tentunya bertujuan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Dikatakan, saat ini dan ke depan, karakter wisatawan sudah mulai berubah, dari yang dulunya menyukai hotel-hotel mewah, kini sudah beralih ke desa-desa, menikmati alam dan aktivitas masyarakat, yang tak mereka temukan di kota.
“Karenanya, masyarakat desa harus mampu menyuguhkan atraksi bagi wisatawan, dengan tidak hanya mengandalkan keindahan alam Samosir saja. Atraksi itu, antara lain aktivitas-aktivitas tradisional masyarakat desa, seni budaya serta keunikan-keunikan lain yang harus digali oleh masyarakat,” sebutnya.
Dumosch Pandiangan berharap, melalui pelatihan ini, para pejuang desa wisata dapat membagi ilmu yang diperoleh dari narasumber kepada masyarakat di desa dan menerapkannya di desa masing-masing.
Sementara Bupati Samosir yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Jabiat Sagala menyampaikan bahwa peningkatan SDM adalah hal mutlak yang harus digenjot untuk meningkatkan pariwisata Samosir. Dikatakan bahwa SDM sesungguhnya kunci utama menentukan berhasil tidaknya sebuah program.
“Lalu, apa upaya yang kita lakukan? Ya mencari ilmu. Salah satunya melalui pelatihan ini. Di sini saudara akan dilatih untuk lebih berkreasi dan berinovasi. Sebab, bicara pariwisata tak lepas dari yang namanya kreativitas dan inovasi,” ujarnya.
“Apalagi, Samosir sudah diberkati dengan memiliki keunggulan kompetitif, yaitu titik 0 peradaban Batak. Ini tidak dimiliki kabupaten lain di Kawasan Danau Toba. Karenanya, kita tinggal mengkreasi dan melakukan inovasi agar keunggulan yang kita miliki bisa kita sajikan untuk menarik minat wisatawan. Mari terus kita gali dan kembangkan budaya yang kita miliki,” ajak Sekda.
Sekda juga menekankan agar seluruh masyarakat harus bertanggung jawab terhadap desanya masing-masing dengan menjaga kearifan lokal dan keamanan desa. “Kita harus junjung kearifan lokal yang kita miliki. Kita juga harus jaga keamanan kampung kita agar pengunjung merasa aman dan nyaman berada di desa kita,” ajaknya.(POL/SBS).