Samosir, POL | Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Samosir menawarkan berbagai hasil karya binaan berupa ulos, tas, sortali, stola di toko souvenir milik Dekranasda Samosir, di objek wisata Batu Hobon, Desa Sarimarrihit, Kecamatan Sianjur Mula-mula.
Meski baru 3 bulan beroperasi, kini toko souvenir tersebut sudah raup omzet sebesar Rp 5 juta. “Selama 3 bulan beroperasi, omzet yang kita dapat masih Rp 5 juta. Maklumlah yang namanya masih merintis,” tutur penjaga toko yang juga merupakan pegawai honorer Pemerintah Kabupaten Samosir, Citra Manullang, Sabtu (27/4/2019).
Ia menjelaskan, berbagai hasil kerajinan tenun ulos, tas, stola dan banyak lagi, yang dijual di Batu Hobon, asli karya Samosir dengan harga yang ditawarkan bervariasi.
Ulos Suri-suri dijual seharga Rp 350.000, ulos mangiring Rp 300.000, ulos sadum angkola Rp 200.000, ulos ragi hotang emas Rp 150.000, ulos ragi hidup Rp 300.000, ulos mangiring polos Rp 100.000, stola Rp 60.000, sortali Rp 15.000, dimper ulos PKK Rp 20.000, tas modifikasi ale-ale Rp 150.000, tas ulos PKK Rp 30.000.
“Sejak buka, kita beroperasi mulai pukul 09.00 WIB-17.00 WIB. Selain bisa menikmati indahnya pemandangan dan belajar sejarah Batak, dilokasi Batu Hobon ini juga tersedia res area untuk roda dua dan empat, serta toilet bagi tamu yang datang berkunjung,” jelas Citra.
Terpisah, terkait produk dekranasda, Bupati Samosir mengatakan, di gedung Dekranasda berbagai produk kerajinan tangan dipajang seperti berbagai jenis Ulos Batak, batik, tas rajut, sepatu rajut, Tenun Bukan Mesin), Ukir-ukiran Batak, miniatur Rumah Adat Batak Toba, pernak-pernik ornamen Batak, dan berbagai jenis kuliner khas Samosir, serta yang tak kalah pentingnya adalah wisatawan juga dapat menyaksikan pembuatan Ulos Batak.
“Untuk peningkatan ekonomi Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Samosir, Dekranasda juga menampung dan memasarkan produk para pelaku UKM di beberapa stand yakni di Bandara Silangit, Gedung Geopark, Parbaba dan Tuktuk,” sebut Rapidin Simbolon.(POL/SBS).