Tapsel, POL | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, mengungkapkan orang yang jarang berbicara di depan umum lantaran memiliki pergaulan sedikit, belakangan Dolly mulai terbiasa berbicara di depan umum karena kerap dilakukan secara berulang.
“Sebab obat saat tidak mampu berbicara di depan umum justru harus berbicara di depan umum, ‘alah bisa karena biasa,” ujarnya disela pelaksanaan training of trainer PKK tingkat Kabupaten Tapsel di Aula Syakira View And Resto, Desa Aek Sabaon, Kecamatan Marancar, Senin (14/11/2022).
Jika memberanikan diri untuk terbiasa berbicara di depan umum, menurutnya, lambat laun seseorang akan terbiasa akan hal tersebut. Persoalan dari semua itu, kata Bupati, rasa percaya diri. Ketika seseorang ingin menjadi tahu dari yang sebelumnya tidak tahu, maka di situlah rasa percaya diri akan muncul.
Dolly mengaku, jika kehadiran PKK di tengah masyarakat merupakan pilihan yang tepat, sebab kader-kader saat ini akan mengembangkan PKK ke depan, yang pastinya akan berhadapan langsung dengan masyarakat.
Untuk itu, Dolly berharap, kader PKK sekarang terus berlatih agar semakin mahir dalam sisi penyampaian kepada masyarakat.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa dari kritikan orang terhadap kita, akan memberikan pesan positif agar lebih baik. Semakin sering kita laksanakan maka semakin terbiasa menghadapinya. Selamat menggali kemampuan dari ibu-ibu semua, karena kita semua memiliki bakat yang perlu dilatih. Bukan hendak menjadi pembicara profesional, namun perbaikan kualitas diri. Kuncinya bagaimana kita mengatasi ketakutan itu dengan menghadapinya,” tandasnya.
Sementara Ketua TP PKK Tapsel Rosalina Dolly Pasaribu dalam sambutannya menyampaikan, dengan adanya Training Of Trainer PKK, maka akan membuat PKK Kabupaten menjadi luar biasa, dan nantinya bisa menyampaikan segala sesuatu mengenai program kerjanya.
“Sehingga bisa menciptakan masyarakat Tapsel yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. Pada akhirnya 10 program PKK yang sudah sangat baik, bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Menurutnya PKK ini adalah amanah, yang merupakan tanggung jawab terhadap masyarakat,” kata Rosalina.
Sebelumnya, Ketua Panitia Evi Parlindungan Harahap dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini sesuai dengan Perpres No.99/2017 tentang gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Tujuannya, untuk peningkatan kapasitas TP. PKK dalam pengetahuan dan keterampilan serta meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan penyuluhan kepada kader-kader PKK.
“Peserta sendiri berasal dari TP PKK Kabupaten Tapsel yang berjumlah 20 orang dan berlangsung dari tanggal 14 sampai 16 November 2022, dengan narasumber Sekretaris TP. PKK Provinsi Sumut Reza Pahlevi Lubis dan Sekretaris II TP. PKK Provinsi Sumut Muhammad Nirman Subkhan,” jelasnya.
Turut hadir, para Asisten, Pimpinan OPD, Kepala Bagian, Ketua DWP Tapsel, dan Pengurus TP. PKK Kabupaten. (POL/NP.02)