Siantar, POL | Meski terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah, nenek berusia 109 tahun asal Kota Siantar ini belum menerimanya. Di tengah gencarnya pemerintah mendengungkan pemberian bantuan kepada masyarakat, tampaknya masih jauh dari harapan masyarakat.
Itulah yang dirasakan nenek yang sudah berusia 109 tahun, Nek Sagi. “Saya pengen jumpa pak Jokowi, kok sampai sekarang belum ada bantuannya,” katanya, Senin (4/5/2020), di rumahnya, di jalan Singosari, Kelurahan Bantan, Kota Siantar.
Meski berusia 109 tahun, tapi nenek ini berbicara cukup jelas, mata dan pendengarannya juga masih tajam. Nenek Sagi menjawab setiap pertanyaan yang diajukan wartawan, di kamarnya yang cukup reot dengan penerangan yang seadanya. “Aku lahir tahun 11 (1911) tanggal 20 bulan suro,” katanya singkat.
“Masih bisa jalan pakai tongkat,” katanya lagi dengan nada yang masih semangat. Nenek ini terlihat sehat, tinggal di rumah yang nyaris roboh. Nek Sagi juga menunjukkan adanya bantuan dari tetangga, berupa beras 5 kg yang ada di sampingnya.
Salah seorang cucunya, Juniarti, yang tinggal bersama Nek Sugi mengaku, tidak pernah mendapatkan bantuan dari manapun karena yang terdaftar dalam PKH adalah nenek. Sedangkan dirinya adalah seorang janda dengan seorang anak dan berjualan seadanya dan harus merawat abangnya yang sudah lama sakit.
Menurut Juniarti, di rumah yang nyaris roboh itu, dihuni hampir 10 orang, yang sebagian bekerja serabutan dan anak – anak yang harus dinafkahi.
Nek Sagi berharap, sembari belum datangnya bantuan presiden, masih menunggu uluran tangan dari semua pihak yang peduli kepadanya.(HT/POL)