Samosir, POL | Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga melaporkan situasi terkini pencegahan dan penanganan COVID-19 di Kabupaten Samosir ke Pemprovsu.
Laporan itu disampaikan saat mengikuti live video conference dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, bersama bupati/wali kota se-Sumatera Utara dari ruang rapat Bappeda Samosir, Senin (6/4/2020).
“Samosir dalam keadaan baik, namun perlu perhatian penambahan APD bagi para petugas di lapangan” pintanya kepada gubernur.
Terkait pencegahan dan penangan COVID-19 di Samosir, Juang Sinaga melaporkan 9 (sembilan) orang ODP, sembuh 5 orang, dan masih dalam pemantauan ada 4 orang.
“Pemkab Samosir telah menyiapkan anggaran sebesar Rp.1,8 miliar dalam mencegah dan menangani wabah COVID-19,” paparnya.
Juang Sinaga juga meminta kepada kepala daerah lainya agar menghimbau warganya untuk tidak berkunjung ke Samosir untuk sementara waktu untuk mencegah meluasnya wabah COVID-19.
Pada kesempatan live video conference itu, Gubsu, Edy Rahmayadi menginformasikan wabah COVID-19 belum reda dan makin meningkat dari hari ke hari.
Oleh karena itu, dia mengharapkan agar bupati/walikota menekankan kepada warganya untuk tetap menjaga jarak dalam melakukan kegiatan di luar rumah, menghindari keramaian, dan jika terpaksa meninggalkan rumah, jangan lupa menggunakan masker.
Diinformasikan bahwa sudah ada lima Kabupaten/Kota yang telah memiliki rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 yaitu Kabupaten Karo, Tapanuli Utara, Nias, Kota Padang Sidempuan dan Medan.
Dia menyadari kekurangan-kekurangan yang dihadapi dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 namun akan tetap mengupayakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para medis yang melayani di lapangan.
“Mari kita awasi tenaga medis dalam melaksanakan tugas demi rakyat kita,” harapnya seraya mengatakan dalam waktu dekat Pemprovsu segera mengirimkan Rapid Test (tes cepat) dan APD ke seluruh kabupaten/kota untuk menanggulangi wabah COVID-19. (POL/SBS)







