Binjai, POL | Kantor Catatan Sipil Kota Binjai di Jalan GOR Kecamatan B.Selatan Sudah 6 bulan melakukan pelayanan jemput bola dalam program kerja pendataan identitas Bagi warga yang tidak mempunyai KTP.
Puluhan masyarakat Binjai yang tidak mampu bergerak normal atau sedang menderita sakit berat atau lumpuh, langsung didatangi petugas Catatan Sipil selaku petugas kependudukkan untuk merekam Kartu Penduduk langsung.
“Warga atau keluarga tinggal memohon ke kantor Kependudukkan Kota Binjai agar merekam warga yang sakit atau cacat mental. Pihak Dinas Catatan Sipil langsung merespon permohonan warga atau keluarga ujar,” kata Kepala Dinas Catatan Sipil Kota Binjai Tobertina di Binjai, Jumat (14/2/2020). .
Suriadi salah satu Kepala lingkungan kepada media ini Jumat (14/2/2020 mengatakan, telah lama memohon kepada kantor Catatan Sipil untuk dapat melakukan Rekaman KTP kepada warga kami bu Simah (93) tinggal di Cengke Turi Jalan Pupuk Lingkungan IV.
Kata dia, bu Simah yang sedang dirawat di Rumah Sakit Djoelham Binjai dan sudah puluan tahun tidak mempunyai indentitas hari ini mendapatkan Perekaman Suket dari Dinas Capil, sehingga Bu Simah sudah mempunyai Indentitas berupa KTP.
Setelah selesai Dinas Catatan Sipil Kota Binjai melakukan Rekam KTP kepada Bu Sima di RS Djoelham, pihak Dinas Capil langsung melanjutkan kembali rekaman KTP kepada warga kampung Binjai bernama khabatiah (67) juga tidak mempunyai identitas.
Khabatiah diketahui sejak anak gadis hingga lanjut usia tak mempunyai identitas karena sakit lumpuh.
Dengan adanya program jemput bola yang dilakukan kantor Dinas Capil kota Binjai, warga yang tidak mempunyai identitas menjadi tertolong.
Di tanya seputar surat yang dilayangkan ke Inspektorat dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kota Binjai tentang sulitnya warga Binjai membuat KTP karena blangko langka, Kadis Catatan Sipil Tobertina membantah apa yang diadukan kepada Inspektorat Binjai.
Menurutnya, selama ini blangko KTP terbatas mereka terima. “Tapi karena urusan KTP keluarganya tidak selesai, langsung ketua LSM itu membuat kata-kata yang tidak benar. Selama ini, tidak pernah dalam urusan surat menyurat kita mempersulit,” ujar Tobertina.
(POL/jun)