• Redaksi
  • Hubungi Kami
Kamis, 23 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Ragam

Wagub Sumut Dorong Karo Bangun Agro Wisata

Editor: Editor
Kamis, 24 Oktober 2019
Kanal: Ragam

Editor:Editor

Kamis, 24 Oktober 2019
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Banyuwangi, POL | Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mendorong  Pemerintah Kabupaten Karo untuk dapat segera membangun agro wisata. Mengingat kondisi alamnya yang layak untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata di Karo.

Hal itu dikatakan Musa Rajekshah saat mengunjungi Agro Wisata Taman Suruh di Desa Wonosari, Glagah, Banyuwangi, Selasa (22/10/2019). “Kabupaten Karo sangat tepat sekali dibuat agro wisata, karena alamnya sangat cocok,” ujar Musa Rajekshah akrab disapa Ijeck..

Wagub terlihat kagum saat tiba di kawasan Agro Wisata Taman Suruh. Jejeran bunga berwarna-warni menyambut Ijeck dan rombongan yang terdiri dari Bupati Karo, Bupati Serdang Bedagai, Bupati Labuhan Batu Utara, Sekda Langkat, Pimpinan OPD Pemprov Sumut, Dinas Pariwisata Deli Serdang, Dinas Pariwisata Batubara dan rombongan lainnya. Ijeck kemudian diajak berkeliling taman.

Sekretaris Dinas Pertanian Pemkab Banyuwangi, Dewa Made Wicaksana, yang ikut menemani Ijeck menyampaikan, Agro Wisata Taman Suruh ini merupakan kelanjutan dari Agro Expo 2019 Banyuwangi. Dijelaskannya, Agro Expo 2019 yang dilaksanakan pada bulan Mei 2019 ini menjadi cikal bakal adanya Agro Wisata Taman Suruh.

“Kegiatan ini dimulai pada Mei 2019 lalu, pada waktu itu namanya adalah Agro Expo 2019, hanya dilaksanakan selama dua minggu. Setelah acara selesai, Dinas Pertanian Pemkab Banyuwangi tetap mengelola lokasi ini dan berganti nama menjadi Argo Wisata Taman Suruh dan bekerjasama dengan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) mengenai masalah ticketing. Sekarang setiap warga yang memasuki Agro Wisata Taman Suruh dikenakan biaya tiket sebesar Rp10 ribu sehingga menghasilkan PAD,” ujar Dewa Made.

Mewujudkan Agro Wisata Taman Suruh ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.  perlu waktu empat bulan untuk mempersiapkan proses budidaya tanaman yang melibatkan berbagai SKPD terkait. Dikatakannya, Dinas Pertanian yang membuat rancangan pola seluruh tanaman mulai tanaman bunga, tanaman pangan, tanaman perkebunan dan lainnya. Hal itu dilakukan sebelum kawasan itu dibuka pada Mei 2019 lalu sebagai Agro Expo 2019.

Ditambahknnya, Agro Wisata Taman Suruh ini berisi berbagai tanaman mulai dari tanaman pangan, hortikultura hingga peternakan. “Di sini ada tanaman seperti padi, jagung dan kedelai. Tanaman perkebunan ada kopi kakao dan komoditas lainnya. Hortikultura ada jeruk, mangga, bunga- bungaan, juga dari peternakan ada kambing dan sapi,” ujar Dewa Made.

Wagub mengpresiasi Agro Wisata Taman Suruh milik Pemkab Banyuwangi, karena lokasi ini bukan dikelola oleh Dinas Pariwisata melainkan oleh Dinas Pertanian Pemkab Banyuwangi. Hal ini sesuai dengan kebijakan Pemkab Banyuwangi melalu Bupati bahwa masing-masing dinas harus bisa menjadi destinasi pariwisata. Menariknya, di Agro Wisata Taman Suruh ini bukan hanya menonjolkan dan menjual hasil tanaman saja melainkan juga menjadi destinasi wisata karena keindahan tamannya.

“Di sini ada tanaman yang terdapat pada masing-masing kecamatan di kabupaten Banyuwangi yang ditanam dari masing masing petani dan ini menjadi destinasi wisata. Selain itu, di lokasi ini sering digelar berbagai acara untuk menarik minat masyarakat berkunjung,” ujarnya.

Wagub ingin konsep agro wisata seperti Taman Suruh ini dapat dicontoh dan dikembangkan di Provinsi Sumatera Utara. Satu lokasi yang tepat adalah Kabupaten Karo. “Mudah mudahan ini bisa menjadi contoh untuk kita kembangkan di daerah,” ujar Ijeck.

Tawaran tersebut langsung disambut oleh Wakil Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang yang juga ikut dalam rombongan. Dikatakan Cory, Kabupaten Karo sangat cocok untuk dibuatkan agro wisata seperti di Agro Wisata Taman Suruh. Namun, yang membedakannya adanya keterlibatan pemerintah.

Cory pun menargetkan akan membuat sebuah agro wisata di Karo dalam kurun waktu enam bulan. “Secepatnya minimal enam bulan setelah ini Pemkab Karo akan membuat taman agro wisata,” tegas Cory. (POL/W)

 

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Agro Wisata
Berita sebelumnya

Senin, Pimpinan DPRD Sumut Dilantik

Berita selanjutnya

Jumlah Mahasiswa Unika Medan Naik Signifikan

TERBARU

Syah Afandin Sahkan Penyertaan Modal untuk Perseroda Langkat Setia Negeri

Kamis, 23 Oktober 2025

Pemprov Sumut Optimalkan Bantuan Pemerintah untuk Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Rabu, 22 Oktober 2025

Pemko Medan Mantapkan Pengelolaan Data Sektoral

Selasa, 21 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd