Jakarta, POL | Manajemen komunikasi bisnis modern kini membutuhkan lebih dari sekadar alat komunikasi standar. Di tengah berbagai tantangan dalam mengelola interaksi di berbagai saluran, seperti email, chatbot, dan media sosial, banyak pelaku bisnis kini beralih ke solusi omnichannel untuk menyederhanakan komunikasi mereka. OCA Indonesia, produk digital unggulan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), hadir membawa berbagai inovasi penting bagi efektivitas komunikasi bisnis. OCA menawarkan platform omnichannel yang mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi dalam satu platform terpadu, menyederhanakan pengelolaan komunikasi bisnis dengan fokus pada efisiensi dan pengalaman pelanggan yang konsisten.
Pada skenario bisnis yang semakin kompleks, banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam manajemen komunikasi mereka. Informasi kepada pelanggan sering kali tersebar di berbagai saluran yang menyebabkan terhambatnya waktu respons dan duplikasi interaksi. Berdasarkan data CX Network, 73% pelanggan berharap para pelaku bisnis dapat memberikan pengalaman yang konsisten di seluruh saluran. Namun, tanpa solusi yang tepat, perusahaan sering kehilangan riwayat percakapan pelanggan, mempersulit tim customer service dalam memberikan solusi cepat dan personal.
Solusi OCA sudah mencakup semua kebutuhan komunikasi modern, mulai dari integrasi berbagai saluran hingga otomatisasi percakapan melalui chatbot. Hal ini memungkinkan pelaku bisnis untuk mengelola komunikasi dengan lebih sederhana melalui sistem terintegrasi tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk infrastruktur baru.
“OCA hadir untuk menjawab tantangan bisnis modern dalam mengelola komunikasi dengan pelanggan. Dengan mengintegrasikan seluruh saluran komunikasi, pelaku bisnis kini dapat mencatat setiap pesanan dalam satu sistem yang tersentralisasi, sehingga pelaku bisnis dapat fokus pada pertumbuhan tanpa terhambat oleh masalah manajemen interaksi,” ujar EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa.
Menyederhanakan Komunikasi Bisnis
Solusi omnichannel dari OCA memberikan fleksibilitas dan kemudahan dalam mengelola interaksi pelanggan. Platform ini memungkinkan bisnis untuk mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi, seperti WhatsApp, Instagram, email, dan media sosial, dalam satu antarmuka tunggal. Hal ini mengatasi masalah mendasar yang sering dihadapi pelaku bisnis, yaitu melakukan percakapan di berbagai saluran secara terpisah sehingga sering membuat bingung pelanggannya.
Dengan platform OCA, komunikasi perusahaan dapat lebih terpusat, memungkinkan tim untuk melacak riwayat interaksi secara lengkap dan memastikan bahwa tidak ada pesan yang terlewat. Pemanfaatan OCA mendorong komunikasi bisnis lebih cepat dan konsisten tanpa mengorbankan kualitas layanan.
Keunggulan lain dari OCA adalah kemampuannya untuk meningkatkan kinerja tim customer service dalam memberi respons yang cepat dan tepat melalui otomatisasi serta sentralisasi data.
OCA kini telah memiliki modul chatbot builder (OCA Automated Interaction) yang dapat membantu tim customer service menjawab pertanyaan pelanggan otomatis. Modul ini mampu mengurangi beban pekerjaan yang berulang, sehingga perusahaan dapat mengatur sumber daya manusia (SDM) lebih maksimal.
Misalnya, dengan menugaskan pekerja untuk melakukan tugas yang membutuhkan analisis mendalam dan interaksi personal maupun yang lebih strategis. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memungkinkan tim untuk berkontribusi lebih signifikan terhadap pertumbuhan bisnis, tanpa terjebak pada beban kerja administratif yang memakan waktu.
Selain itu, OCA memungkinkan pebisnis untuk menganalisis kinerja komunikasi mereka melalui laporan dan metrik yang komprehensif. Data seperti waktu response rata-rata, volume pesan, dan tingkat kepuasan pelanggan dapat diakses dengan mudah, membantu perusahaan dalam mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Data ini memberikan insight berharga bagi bisnis untuk terus memperbaiki layanan mereka.
“OCA tidak hanya membantu dalam meningkatkan kecepatan response, tetapi juga memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana pelaku usaha menjalankan bisnisnya. OCA dapat mengoptimalkan strategi komunikasi mereka, sehingga perusahaan dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan loyalitas pelanggan bisa meningkat,” tambah Komang.
Lebih jauh, OCA mengoptimalkan penggunaan teknologi digital yang ramah lingkungan dan mengurangi kebutuhan komunikasi manual. OCA mampu membantu menurunkan jejak karbon yang sebelumnya dihasilkan oleh proses bisnis berbasis sumber daya fisik dan energi. Di sisi lain, OCA mempermudah kolaborasi tim, meningkatkan inklusivitas, dan memungkinkan tim customer service bekerja lebih efisien serta fokus pada interaksi yang bernilai tinggi.
Kini tidak ada lagi alasan untuk terjebak dalam manajemen komunikasi yang rumit. Implementasi OCA memungkinkan para pelaku bisnis mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi ke dalam satu platform yang mudah digunakan. OCA turut membantu mereka tumbuh secara berkelanjutan, baik dari segi bisnis maupun dampak sosial dan lingkungan.
Sebelumnya, Telkom Indonesia telah meluncurkan Artifical Intelligence (AI). Telkom melirik peluang bisnis di era digital saat ini, teknologi bukan lagi sekadar alat, melainkan kekuatan yang mendorong perubahan besar terhadap berbagai sektor. Dari pendidikan hingga bisnis. Salah satu teknologi yang menjadi kunci perubahan besar adalah AI. Dengan memanfaatkan AI dalam berbagai layanannya, BigBox bukan hanya membantu perusahaan-perusahaan untuk lebih efisien, tetapi juga memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin dalam transformasi digital di Indonesia.
Beberapa orang mungkin langsung memikirkan algoritma rumit atau robot canggih. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana AI bisa membuat hidup lebih mudah, lebih cepat, dan lebih baik. Di sinilah BigBox hadir dengan pendekatan yang berbeda. Tidak hanya menyediakan layanan AI untuk operasional yang lebih baik, BigBox juga membangun emotional connection dengan pengguna, mengingat setiap solusi yang mereka tawarkan sangat relevan dengan kebutuhan nyata di lapangan.
Sebagai contoh, salah satu layanan AI BigBox seperti BigSocial, telah membantu perusahaan-perusahaan besar di Indonesia untuk menelusuri lebih dari 10 ribu kanal media dan memonitor lebih dari 3.600 topik yang dibicarakan di sosial media dan seluruh kanal media.
Layanan seperti BigSocial dan BigVision tidak hanya menawarkan teknologi canggih, tetapi juga solusi nyata untuk meningkatkan produktivitas usaha. Selain itu, BigBox juga menyediakan berbagai layanan AI yang dapat diintegrasikan ke dalam operasional bisnis, seperti otomatisasi layanan pelanggan, analisis prediktif, dan optimasi sumber daya.
Persaingan di industri teknologi digital saat ini semakin banyak, tetapi yang membedakan BigBox adalah pemahamannya yang mendalam tentang pasar Indonesia. Mereka tidak hanya menawarkan teknologi mutakhir, tetapi juga solusi yang relevan dengan tantangan sehari-hari yang dihadapi oleh bisnis di Indonesia.
Pasar AI global sendiri terus bertumbuh pesat, dengan nilai diperkirakan mencapai USD500 miliar pada tahun 2024. Namun, yang menjadi tantangan adalah bagaimana perusahaan lokal bisa bersaing di pasar ini. Pendekatan yang dilakukan BigBox dengan mengutamakan kebutuhan perusahaan lokal dan pemahaman mendalam tentang konteks Indonesia. BigBox membuktikan diri mampu mendorong perusahaan lokal memperluas pasar dan berkompetisi di pasar yang ketat.
“Kami tidak hanya menawarkan teknologi, tetapi solusi yang benar-benar relevan dengan kebutuhan sehari-hari bisnis di Indonesia. Dengan AI yang dikembangkan BigBox, kami memastikan setiap aspek bisnis berjalan lebih mudah, cepat, dan relevan,” ujar EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa. (Har/Tel)