Jakarta, POL | Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan menyelenggarakan kegiatan “Digiland Run 2024” pada 28 Juli 2024 mendatang di Plaza Barat Senayan.
Digiland Run 2024 ditujukan bagi masyarakat yang memiliki semangat dan ketertarikan pada olahraga lari sebagai bagian dari gaya hidup digital. Digiland Run 2024 akan menyajikan beberapa kategori lomba, yakni 5K, 10K, dan 21K (Half Marathon).
“Berbeda dengan penyelenggaraan Digiland dua tahun sebelumnya, di tahun ketiga penyelenggaraan Digiland kali ini, kami menyelenggarakan Digiland Run 2024 yang diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Selain lari, sebagai bagian dari rangkaian acara, kami juga akan menghadirkan berbagai entertainment di Tennis Indoor Senayan dengan berbagai artis-artis nasional,” ujar VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko di Jakarta, kemarin.
Bekerja sama dengan D&Dsport sebagai Race Organizer, Digiland Run 2024 menyajikan berbagai unsur teknologi digital dalam momen olahraga lari ini, seperti registrasi online dan timing system yang terintegrasi global. Race Director D&Dsport Dardityo “Didit” Santoso pun mengapresiasi Telkom atas kepercayaan yang telah diberikan.
“Terima kasih kepada Telkom atas kepercayaannya kepada kami. Kami berharap peserta Digiland Run 2024 kali ini akan happy dan kegiatan akan bermanfaat bagi masyarakat. Dalam acara Digiland Run 2024 ini kami juga berharap dapat mengedukasi pelari agar bisa mempersiapkan diri dengan baik, sehingga di lomba-lomba lari lainnya mereka dapat lebih berprestasi,” tambah Didit.
Registrasi Digiland Run 2024 akan dibuka pada minggu ini hingga tanggal 23 Juli 2024. Tiket yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 390 ribu untuk kategori 5K, Rp 490 ribu untuk kategori 10 K, dan Rp 590 ribu untuk kategori Half Marathon. Terdapat juga diskon menarik hingga 50% untuk peserta yang mendaftarkan diri di awal waktu serta diskon yang jauh lebih menarik pada waktu-waktu tertentu.
Tak hanya Digiland Run 2024, sebagai puncak peringatan HUT ke-59, Telkom akan kembali menyelenggarakan Digiland 2024 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 27-28 Juli 2024. Mengusung tema “Elevating Your Future”, Digiland 2024 menghadirkan festival musik, konferensi dengan berbagai topik yang inspiratif dan edukatif, serta bazaar UMKM.
Sementara itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada publik anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
INSICA akan menghadirkan kabel bawah laut yang terdiri dari 24-pasangan serat optik dan dua jalur kabel darat yang beragam sehingga menawarkan kapasitas maksimum hingga 20 terabit per detik per pasangan serat optik. Hal ini akan memberikan bandwidth yang unggul, konektivitas tanpa batas, dan keamanan jaringan yang kuat serta memungkinkan pembagian sumber daya dan skalabilitas yang efisien.
Jalur beragam baru yang disediakan oleh INSICA pun akan meningkatkan perlindungan dan keandalan jaringan serta memastikan data center beroperasi 24/7 tanpa gangguan. Sistem kabel INSICA sepanjang 100 km ini akan mendukung lonjakan lalu lintas telekomunikasi data center antara Singapura dan Batam dan diperkirakan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2026.
“Di masa mendatang, pasar kabel bawah laut global siap untuk pertumbuhan yang belum pernah terjadi, menjadikan Batam dan Singapura sebagai lokasi utama untuk investasi data center. Kabel bawah laut INSICA akan memenuhi kebutuhan penting untuk interkonektivitas data center di antara lokasi-lokasi strategis utama ini,” kata Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
Vice President of Digital Infrastructure & Services Singtel, Ooi Seng Keat, menambahkan, “Batam muncul sebagai lokasi utama untuk data center karena kedekatannya dengan Singapura. Dengan sistem kabel ini, kami dapat meningkatkan konektivitas antara kedua negara untuk mendukung beban kerja AI dengan higher power density yang intensif dari enterprises dan perusahaan cloud.
Pengembangan sistem kabel INSICA adalah langkah yang kami ambil dalam merancang hyper-connected ekosistem digital untuk memenuhi permintaan jangka panjang, untuk merealisasikan masa depan digital kawasan ini dan meningkatkan ekonomi regional.”
Sektor data center Asia Tenggara sedang mengalami pertumbuhan pesat yang didorong oleh kemajuan dalam AI, cloud computing, e-commerce, IoT, edge computing, dan 5G. Pertumbuhan ini pun menarik gelombang investasi dari pemain yang sudah mapan maupun pendatang baru.
Konektivitas langsung antara data center pun akan mendukung penerapan teknologi-teknologi baru, seperti Internet of Things, robotika, AI, dan analitik data, yang memerlukan bandwidth tinggi dan latensi rendah untuk aplikasi skala komersial dan real-time. (Har/Tel)