Jakarta, POL | Status sosial ekonomi yang tinggi sering kali dikaitkan dengan kondisi kesehatan dan harapan hidup seseorang. Ternyata tidak hanya itu, penelitian terbaru menemukan bahwa tinggi badan juga dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh British Medical Journal, seseorang yang memiliki tubuh tinggi dan kurus cenderung memiliki pendidikan, pekerjaan, dan standar hidup yang lebih baik. Hal tersebut diungkapkan berdasarkan hasil survei para peneliti terhadap 120 ribu warga Inggris yang berusia antara 40 hingga 70 tahun.
“Data penelitian ini mendukung bukti bahwa tinggi badan dan BMI (Body Mass Index atau indeks massa tubuh) memainkan peran penting dalam menentukan beberapa aspek status sosial ekonomi seseorang,” tulis penelitian tersebut yang dipimpin oleh Profesor Genetika Manusia di University of Exeter Medical School, Timothy Frayling, dikutip Kamis (2/2/2023).
Dalam penelitian tersebut para peneliti menemukan seseorang dengan tubuh yang lebih pendek dan BMI yang tinggi cenderung memiliki status ekonomi rendah. Secara rinci, hasil survei menunjukkan bahwa laki-laki dengan tubuh pendek memiliki status sosial yang lebih rendah. Sementara itu, status sosial yang rendah pada perempuan rata-rata dialami oleh seseorang yang memiliki BMI tinggi.
“BMI yang lebih tinggi, seperti yang diukur menggunakan genetika secara kausal, berhubungan dengan pendapatan rumah tangga tahunan yang lebih rendah dan tingkat deprivasi yang lebih tinggi,” ungkap para peneliti.
Para peneliti menyimpulkan, orang dengan kelebihan berat badan, terutama perempuan berada di posisi yang kurang menguntungkan. Sebab, terdapat indikasi terkait rasa percaya diri, stigma, diskriminasi, dan kecerdasan.
Menurut studi tersebut, salah satu faktor utama kaitan antara BMI dan tinggi badan dengan status sosial seseorang adalah diskriminasi di tempat kerja. Penelitian itu mengatakan, pelamar kerja dan karyawan dengan BMI yang tinggi cenderung didiskriminasi dan memperoleh evaluasi yang negatif.
“Perempuan kurus dianggap sangat ideal dan lebih dihargai secara sosial bila dibandingkan dengan rekannya yang memiliki berat badan normal dan berlebih,” sebut penelitian itu.
“Namun, diskriminasi berdasarkan ukuran tubuh bisa jadi berbeda antara laki-laki dan perempuan,” tutup penelitian tersebut.(POL/CNBC)