Bandung, POL | Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap 2 berjalan kondusif dan lancar. Hal ini terpantau di hari pertama pelaksanaan SPMB di beberapa sekolah. Tidak ada kendala berarti. Server pun cukup kuat.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Purwanto memastikan, SPMB tahap 2 ini telah dipersiapkan dengan matang, baik dari segi pelayanan maupun sarana dan prasarana.
“Pada pelaksanaan SPMB tahap 2 ini akan ada tes terstandar dengan sistem CAT (Computer Assisted Test). Kelas dan perangkatnya pun sudah kita siapkan,” ujar Kadisdik, Selasa (24/6/2025).
Kadisdik pun menegaskan, Disdik Jabar telah membuat langkah antisipasi jika ada kecurangan. “Potensi kecurangan itu sebenarnya bermula dari integritas. Sistem meski sudah dibangun sebagus apa pun kalau integritasnya masih dipertanyakan bahkan ditengarai tidak punya integritas, ya tetap saja akan terjadi. Makanya, kita bikin Pakta Integritas,” tegas Kadisdik.
Jika ditemukan ada kecurangan, tegasnya, bisa didiskualifikasi atau dikenai sanksi. “Ini sudah kita berlakukan di beberapa sekolah di Kota Bandung dan Garut,” ungkapnya.
Kadisdik menyatakan, apabila terasa ada kejanggalan (kecurangan), pendaftar diimbau mempersiapkan data-datanya dan dilaporkan ke tim pengaduan sekolah dan kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah. “Nanti akan dilakukan penelusuran dan jika terbukti akan dilakukan pembatalan,” tegasnya.
Untuk pengaduan, Kadisdik mengimbau masyarakat menunjukkan bukti-bukti yang jelas. “Jika pengaduan disetujui, akan dilakukan diskualifikasi murid menggunakan form diskualifikasi dan dilanjutkan diskualifikasi pada aplikasi,” jelasnya.
Tes Potensi Akademis
Pada SPMB tahap 2 ini akan dilaksanakan Tes Potensi Akademis sebagai berikut: Tes Potensi Akademis dilaksanakan berbasis Android dan komputer. Untuk Android dapat diunduh pada laman https://s.id/Aplikasi_Tes_Terstandar. Bagi siswa yang tidak mempunyai perangkat Android, komputer disediakan oleh sekolah.
Terdapat soal acak pada tiap sesi dan harinya. Dalam ruangan tes maksimal 20 peserta. Dalam kelas terdapat proktor dan pengawas ruangan. Tes dilakukan dalam 1 hari, 3 sesi.
Soal tes mengacu pada literasi bahasa Indonesia (15 soal) umum dan numerasi matematika (15 soal). Nilai hasil akan langsung muncul pada layar peserta. Nilai tes dilaporkan dalam rentang nilai 0 – 300.
Seperti di ketahui, SPMB tahap I yang dilaksankan pada tanggal 19 Juni 2025 pukul 09.00 WIB, tercatat mencapai 373.311 pendaftar, negeri (370.115) dan swasta (3.196) orang. Sedangkan kuota yang tersedia sebanyak 210.912, negeri (204.676) dan swasta (6.236). Dari 373.311 pendaftar, sebanyak 210.910 peserta didik telah diterima pada SPMB tahap 1, negeri (204.676) dan swasta (6.234).
Sementara itu, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) memastikan proses banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha (PTUN) yang mengabulkan gugatan Perkumpulan Lyceum Kristen atas lahan SMAN 1 Bandung akan dipersiapkan dengan optimal.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman usai melakukan konsolidasi di SMAN 1 Bandung, Jumat (13/6/2025).
“Kita akan konsen agar proses banding di PTTUN (Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara) harus dimenangkan dan di atas kertas, baik dari sisi legalitas, dukungan adminitrasi, riwayat serta berbagai unsur penguat dan alat bukti bahwa ini adalah milik Pemdaprov Jabar, ligitasinya akan kita maksimalkan,” ungkapnya.
Sekda Jabar menegaskan, pihaknya akan berusaha optimal. “Kita akan ikhtiarkan semaksimal mungkin, akan habis-habisan, mudah-mudahan sesuai harapan. Saya yakin keadilan itu ada di negeri ini, kita sangat yakin,” tegasnya.
Sekda pun berpesan kepada jajaran SMAN 1 Bandung untuk terus memberikan pelayanan terbaik di tengah dinamika yang ada. “Justru ini adalah momentum untuk mengambil simpati masyarakat dalam situasi ini. The show must go on, jangan sampai mengganggu proses belajar dan SPMB. Jadikan momentum ini untuk meningkatkan spirit,” ucapnya.
Senada, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Purwanto mengatakan, Pemdaprov Jabar akan menyiapkan bukti-bukti untuk memperkuat tuntutan banding. Kadisdik pun menegaskan, litigasi ini tak mengganggu kegiatan belajar mengajar dan proses SPMB di sekolah. “Belum bisa dideteksi ada penurunan minat. Yang pasti, sekolah ini digunakan untuk kepentingan rakyat,” jelasnya.
SMK BLUD
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Jawa Barat (Jabar) harus memiliki visi yang kuat untuk mengatasi tantangan. Hal tersebut dikatakan Kadisdik Jabar, Purwanto saat Rapat Koordinasi SMK BLUD yang digelar di SMKN 2 Purwakarta.
Menurut Kadisdik, SMK BLUD harus memiliki tim untuk membenahi dan menyelami permasalahan serta melakukan pemetaan masalah dan roadmap perubahan. “Masalah yang ada harus diidentifikasi melalui ‘keranjang masalah’ di tiap sekolah. Jika kepala sekolah tidak dapat menyelesaikannya sendiri, perlu ada pendamping atau supervisor,” ungkapnya.
Kadisdik pun menekankan pentingnya tata kelola BLUD yang efektif untuk mencapai tujuan. Sehingga, Kadisdik mendorong seluruh kepala sekolah untuk bergerak bersama. “Kita tidak bisa berdiri sendiri, tapi membutuhkan kontribusi seluruh tenaga pendidik untuk melayani masyarakat agar tercapai visi dan misi Gubernur Jawa Barat,” terangnya.
Sebab, lanjut Kadisdik, Gubernur sangat concern pada bidang pendidikan. “Gubernur menaruh perhatian tinggi pada dunia pendidikan karena meyakini bahwa perubahan peradaban, masyarakat, dan perilaku hidup dimulai dari sekolah,” imbuhnya.
Selain itu, Kadisdik mengimbau sekolah untuk fokus mengasah karakter siswa. “Kompetensi yang paling penting adalah jiwa kompetitif, mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab yang merupakan standar kompetensi global,” pesannya. (Har/dis)