• Redaksi
  • Hubungi Kami
Jumat, 31 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Ragam

Sering Makan Nuget-Sosis, Bocah Ini Buta Permanen

Editor: Suganda
Senin, 19 Mei 2025
Kanal: Ragam

Editor:Suganda

Senin, 19 Mei 2025
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Jakarta, POL | Seorang anak berusia 8 tahun dilaporkan mengalami kebutaan secara permanen. Bocah di Malaysia ini mengalami kondisi tersebut diduga karena kebiasaan makannya.

Melansir World Of Buzz, setelah menjalani pemeriksaan menyeluruh, kondisi kebutaan yang dialami anak itu dipicu kekurangan vitamin A. Kondisi ini sayangnya tidak dapat disembuhkan.

Awalnya bocah ini tiba-tiba berteriak karena tak bisa melihat apapun saat berada di kelas. Dugaannya anak tersebut menderita atrofi optik, yang menyebabkan sel-sel di saraf optik rusak dan rusak dalam jangka panjang.

Peristiwa seperti ini bukan pertama terjadi. Dalam laporan CNN di tahun 2019, tim medis di University of Bristol memeriksa pasien usia muda yang picky eater atau pilih-pilih makanan mengalami buta permanen.

Kepada dokter, pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu mengatakan bahwa dia hanya makan kentang goreng dari toko fish and chip, keripik kentang, roti putih, irisan ham dan sosis olahan sejak sekolah dasar. Dia mengaku menghindari makanan dengan tekstur tertentu.

Ia pertama kali mengunjungi dokter pada usia 14 tahun. Saat itu dia mengeluh kelelahan, menurut laporan kasus yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine.

Dia tidak mengonsumsi obat apa pun, memiliki BMI dan tinggi badan normal, serta tidak menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi. Dokter menemukan kadar vitamin B12 rendah dan anemia, lalu merawat pasien dengan suntikan vitamin B12 dan memberikan saran diet.

Penglihatannya kian memburut hingga terjadi kebutaan pada usia 17 tahun, dan dokter mengidentifikasi kekurangan vitamin B12, kadar tembaga dan selenium rendah, kadar seng tinggi, kadar vitamin D dan kepadatan tulang menurun.

Pada tahap ini, kerusakan penglihatan bersifat permanen.

Para peneliti mengatakan bahwa pola makan yang buruk dan berkurangnya asupan mineral menyebabkan hilangnya penglihatan dalam kasus ini, dan memperingatkan bahwa neuropati optik nutrisi dapat menjadi lebih umum karena konsumsi makanan cepat saji. (DT)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Berita sebelumnya

Resmi Dilantik, Ini Pesan dan Seruan Paus Leo XIV

Berita selanjutnya

Wow! Grup FB ‘Fantasi Sedarah’ Viral Diburu Polisi

TERBARU

Wakil Wali Kota Bengkulu Puji Kelengkapan Layanan di MPP Medan

Kamis, 30 Oktober 2025

Bupati Syah Afandin Komitmen Terapkan Manajemen Talenta ASN di Langkat

Kamis, 30 Oktober 2025

Rico Waas: Kepemimpinan Inklusif dan Cinta Tanah Air Fondasi Menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 30 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd