Bandung, POL | Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Wahyu Mijaya mengatakan untuk meraih cita-cita, kita harus bekerja keras.
Hal itu dikatakan Gubernur saat dilaksanakan temu Gubernur dengan Siswa dan Guru SMA/SMK/SLB Se-Kabupaten Bogor” di SMAN 1 Cigombong, Kabupaten Bogor, Jumat, pekan lalu.
Gubernur pada kesempatan itu menjelaskan , ciri anak Jawa Barat yang terbaik ada empat. “Kesatu, badannya sehat/fisiknya kuat (physical quotient/PQ). Kedua, otaknya pintar (intelligence quotient/IQ); ketiga, berakhlakul karimah (emotional quotient/EQ). Keempat, rajin ibadah (spiritual quotient/SQ),” terangnya.
Gubernur pun berpesan kepada seluruh siswa agar jangan berhenti berbuat baik. “Hidup terbaik adalah dunianya siap, akhiratnya mantap,” pesannya.
Sementara itu, Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki program pembangunan karakter melalui Jabar Masagi. Menurutnya, di tahun 2023 ini, kurang lebih ada 147 sekolah percontohan pelaksanaan Jabar Masagi.
“Harapannya, nanti semakin banyak sekolah yang mengadopsi Jabar Masagi sehingga pembentukan karakter siswa jadi lebih baik,” tandasnya.
Jabar Masagi seperti yang dilakukan siswa SLB ABC YPLAB Lembang dengan menyisihkan uang sakunya ke kotak amal dalam rangkaian kegiatan SmartTren yang digelar di sekolah. SmartTren masuk dalam program IMAM (Infaq Massal Aktualisasi Masagi).
Sementara itu, Kepala SLB ABC YPLAB Lembang, Eny Koestieni berharap, kegiatan SmartTren ini mampu memupuk rasa cinta kepada Sang Pencipta. “Ibu ingin anak-anak lebih bisa memahami bahwa manusia tidak luput dari pencipta-Nya. Jadi, harus bersyukur kepada Sang Pencipta,” tuturnya.
Nantinya, lanjut Eny, infak siswa yang terkumpul akan dibagikan kepada sesama siswa dan warga sekitar yang membutuhkan. Adapun waktu pengumpulan infak berjalan hingga penentuan SmartTren di sekolah pada 14 April 2023.
Ia pun mengapresiasi para siswa yang antusias mengikuti kegiatan ini. “Allah juga memberikan kemudahan, ternyata bisa dan anak-anak semangat walaupun tidak bisa disamakan dengan sekolah umum,” ungkapnya.
Eny memberi motivasi kepada orang tua atau siapa pun yang diberi amanah membesarkan anak luar biasa. “Kepada orang tua atau siapa saja yang Allah titipkan anak istimewa, jangan dibedakan. Berilah kesempatan, peluang serta harapan agar mereka bisa seterusnya menjadi penyemangat dan obor keluarga,” pesannya. (POL/Har)