Dinkes Asahan FKM-UINSU Kerjasama Perangi Malaria
Asahan, POL | Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan menjalin kerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FKM-UINSU) untuk semakin menekan angka penyakit malaria di daerah itu.
“Walau sudah menurun, angka penyakit malaria di Asahan masih tergolong tinggi sehingga dinas kesehatan terus berupaya mengatasinya, antara lain dengan bekerja sama dengan universitas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Asahan Aris Yudhariansyah, Selasa (16/7/2019).
Aris Yudhariansyah mengatakan, kerja sama dengan FKM UINSU itu sudah ditandatangani pekan lalu. Penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dilakukan langsung Dekan FKM UINSU Azhari Akmal Tarigan di Kantor Dinas Kesehatan Asahan.
“Kerja sama ini merupakan bentuk keseriusan dinas kesehatan untuk membangun Kabupaten Asahan, khususnya di bidang kesehatan,” katanya.
Dinkes Asahan saat ini khususnya fokus menurunkan angka penyakit malaria antara lain dengan konsep ‘health promotion’ dan pemberdayaan masyarakat dan perlu dukungan FKM UINSU.
Aris menguraikan,dari tiga tahun belakangan yakni tahun 2016,2017 dan 2018, angka kasus malaria di Asahan terus menunjukkan tren menurun.Dirinci oleh dia,pada 2016 masih terdapat ada 688 kasus, di 2017 sudah tinggal 469 dan di 2018 menjadi 217 kasus.
“Melalui kerja sama dengan FKM UINSU, angka kasus malaria di Kabupaten Asahan turun lagi,” katanya.
Manajemen FKM UINSU sendiri mengungkapkan kerja sama dengan Dinkes Asahan sesuai visi fakultas itu untuk menciptakan pembangunan kesehatan masyarakat wilayah pesisir.”Visi FKM UINSU itu saling berkaitan dengan visi Pemkab Asahan yakni mewujudkan masyarakat Asahan yang religius, sehat, cerdas dan mandiri,” katanya.
Dekan FKM UINSU Azhari Akmal Tarigan menegaskan kerja sama itu sesuai dengan visi dan misi fakultas, yakni unggul dalam mewujudkan masyarakat pembelajaran di bidang kesehatan di wilayah masyarakat pesisir.”FKM UINSU fokus pada persoalan masyarakat pesisir yang begitu kompleks, mengingat pesisir merupakan wilayah yang mempunyai kemampuan daya urai yang sangat terbatas,” katanya. (POL/RES)