KOMISI Pemilihan Umum Kabupaten Tapanuli Selatan (KPU Tapsel), Provinsi Sumatera Utara atau Sumut sudah, menetapkan pasangan Dolly-Rasyid menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tapsel terpilih untuk masa bhakti 2021 -2026. Dijadwalkan Bupati Tapsel terpilih bersama wakilnya akan dilantik dalam hari dan waktu yang tidak berapa lama lagi.
Tentunya, masyarakat Tapsel saat ini sedang berada di babak baru pemerintahannya. Unsur pemerintahan kabupaten di daerah ini juga sedang membaca arah dan kebijakan pemimpin mereka baru mereka yang akan bekerja pada lima tahun ke depan. Skala prioritas dan program unggulan bupati baru juga mungkin sedang diperbincangkan untuk kemudian ikut tampil menjadi bagian dari personil yang turut dalam roda pemerintahan ini.
Tetapi, sebagai orang yang pernah menjadi bagian dari penduduk Tapsel, penulis ingin memberikan kontribusi pemikiran yang mungkin sangat penting menjadi PR atau catatan yang tidak saja secara teori serta janji belaka, tetapi juga perlu menjadi skala prioritas secara nyata dan praktek.
Luat Harangan
Banyak yang beranggapan bahkan mengatakan bahwa Tapsel merupakan kabupaten yang sudah maju. Itu mungkin dilihat dari lokasi perkantoran pemerintah kabupaten di Sipirok, tepatnya Danau Situmba, Kecamatan Sipirok yang katanya, indah dan modern karena memang pembangunannya telah menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah.
Itu ditambah lagi dengan publikasi tentang Tapsel pada sedikitnya lima tahun terakhir yang terlihat dan terbaca publik dominan hanya bernuansa informasi kegiatan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan pada beberapa kawasan kecamatan yang ada di kabupaten Tapsel.
Faktanya, di Tapsel ada kawasan terisolir, termarginal, terisolir, terbelakang dan tertinggal dari hampir seluruh sendi kehidupan yang layak di Sumut. Akibatnya warga di kawasan itu justru hidup di bawah garis kemiskinan,
Sumber Daya Manusianya sangat rendah dan ekonomi masyarakatnya morat-marit. Lokasinya bahkan tidak jauh dari ibukota kabupaten, terkesan sengaja ditinggal pemerintah kabupaten Tapsel. Kawasan itu bernama Luat Doloksordang atau lebih dikenal dengan sebutan Luat Harangan.
Kawasan ini mewilayahi enam Desa, terdiri dari desa Doloksordang Julu, Desa Pangaribuan, Panaungan, desa Pargarutan, Barnangkoling dan Doloksordang ditambah 12 dusun, masing-masing Janjilobi, dusun Hasahatan, dusun Liang, Sialang, Pangaribuan, Gadu, Salese, Panaungan, Sihaborgoan, Tapus, Sabungan dan dusun Ampolu. Pemukiman ini dihuni penduduk lebih dari 3.000 jiwa.
Luas wilayahnya mencapai 12.300 hektare atau 27 persen dari luas wilayah Kecamatan Sipirok, panjang jaringan jalan kabupatennya mencapai 72 kilimeter, tetapi yang diaspal hotmix baru sepanjang lima kilometer, aspal penetrasi yang kondisinya rusak berat sepanjang 10 kilometer, jalan batu rusak berat 25 kilometer dan jalan tanah mencapai 32 kilometer.
Untuk hal itu, Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, kecamatan hingga tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan momentum bagi para kepala desa, khususnya di Luat Harangan menyampaikan usul yang pada gilirannya nanti akan menjadi program dan kegiatan yang harus menyangkut hajat hidup masyarakat di kawasan Luat Harangan.
Hal yang terpenting adalah usulan terwujudnya sarana dan prasarana yang merupakan pendongkrak ekonomi masyarakat sebagai upaya terwujudnya pertumbuhan income perkapita yang akan mengantarkan ekonomi yang maju dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Berkaitan dengan hal itu, Ketua Komunitas Rakyat Wilayah Doloksordang dan sekitarnya (KORIDOR), H. Asman Hutasuhut, MM saat memberikan keterangan kepada POL, Minggu (22/02/2021) pagi mengatakan, pihaknya sudah menyusun sejumlah usulan yang akan menjadi rencana yang akan diusulkan dan dibahas di forum Musrenbang itu.
“Poin-poin yang yang sudah didata dan merupakan sektor yang mendesak itu terdiri dari lanjutan aspal hotmix jalan Bungabondar – Hasahatan sepanjang dua kilometer, peningkatan/pengaspalan jalan Hasahatan – Pangaribuan yang melintasi Panatapan, Tanogombung dan Tor Sialang sepanjang empat kilometer, perbaikan berupa pengaspalan hotmix jalan Sosopan – Barnangkoling sepanjang dua kilometer, pembangunan irigasi persawahan dusun Janjilobi, Hasahatan, dusun Gadu dan dusun Barnangkoling sepanjang 800 meter, pengadaan bibit ikan mas/gurami di enam desa dan 12 dusun Luat Doloksordang sebanyak 5.000 ekor,” kata Hutasuhut.
Ditambahkan, kemudian pemasangan lampu jalan di dusun Janjilobi, Hasahatan, Pangaribuan, dusun Gadu, Barnangkoling, Sabungan dan Tapus sebanyak 35 titik, perbaikan rumah warga yang kondisinya sudah tidak layak huni di Desa Pargarutan, dusun Sihaborgoan, dusun Salese, dusun Liang, dan dusun Ampolu 20 unit, pembangunan rabat beton jalan lingkungan dusun Hasahatan, Gadu, Panaungan, Sialang dan dusun Ampolu sepanjang 500 meter dan pengadaan zetor (alat mesin pertanian/alsintan), pupuk bersubsidi, pompa, bibit kopi, bibit durian, bibit karet, bibit coklat dan bibit gula aren secukupnya.
Menurutnya, ini baru tahap awal menuju terbebasnya warga dan pemukiman Luat Harangan dari kungkungan keterisoliran yang belum pernah dituntaskan ada upaya pemerintah walau negeri ini sudah merdeka sejak 75 tahun yang lalu. Perlu disadari, ini sudah saatnya Luat Harangan mendapat perhatian.
“Kami berharap pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR), Kadis Permukiman, Kadis Perikanan, Kadis Perkebunan, Kadis Sosial dan Camat Sipirok untuk bersinergi guna merealisasikan usulan-usulan masyarakat itu,” katanya.
Hutasuhut mengaku yakin, Dolly Putra Pasaribu di usia muda yang masih energik dan dengan ilmu yang dimilikinya, mampu menjadi pemimpin yang amanah terhadap warga Tapsel, tidak terkecuali dengan warga yang ada di Luat Harangan, karena kawasan ini juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daerah Kabupaten Tapanuli Selatan.***
Penulis adalah peserta Whorkshop “Corruption and Acses To Information” di Davao, Filliphina 04 Desember 2003. Sekarang, wartawan Harian Perjuangan Baru /PerjuanganOnline. Tinggal di Kota Padangsidimpuan, Sumut.