• Redaksi
  • Hubungi Kami
Selasa, 28 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Politik

Poyuono Ajak Pro-Prabowo Tak Akui Pemerintahan, TKN: Ngaco, Langgar Hukum

Editor: Suganda
Kamis, 16 Mei 2019
Kanal: Politik

Editor:Suganda

Kamis, 16 Mei 2019
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Jakarta, POL | Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono mengajak pendukung Prabowo Subianto tidak mengakui pemerintahan hasil Pilpres 2019. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyebut pernyataan Poyuono amat kacau.

“Poyuono semakin ngaco. Membayar pajak itu bukan hanya untuk kepentingan pemerintahan Jokowi, tetapi untuk kepentingan rakyat,” kata jubir TKN, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Rabu (15/5/2019).

Ace mengatakan pernyataan Poyuono sudah melanggar hukum. Dia heran Poyuono menyerukan ajakan menolak membayar pajak.

“Apa yang disampaikan Poyuono itu dapat dikategorikan tindakan melanggar hukum karena menyerukan masyarakat untuk tidak membayar pajak. Ini berbahaya. Katanya Pak Prabowo selalu menyerukan agar penerimaan negara terus ditingkatkan, eh malah anak buahnya menyuruh untuk tidak bayar pajak. Masa gara-gara kalah pilpres kita mau mengorbankan rakyat?” sebut Ace.

Soal Poyuono yang mengajak pro-Prabowo tak mengakui pemerintahan hasil Pilpres 2019, Ace memandang pernyataan itu melanggar prinsip demokrasi. Dia amat menyayangkannya.

“Ajakan untuk tidak mengakui pemerintahan hasil pemilu merupakan sikap yang menyalahi prinsip utama demokrasi, yaitu siap menang dan siap juga kalah. Memang seperti Poyouno ini tidak siap untuk kalah,” kata Ace.
Sebelumnya, Arief Poyuono kembali membuat manuver sensasional. Dia menyeru masyarakat yang tak terima pemerintahan hasil Pilpres 2019 menolak membayar pajak.

“Masyarakat yang telah memberikan pilihan pada Prabowo-Sandi tidak perlu lagi mengakui hasil Pilpres 2019, dengan kata lain, jika terus dipaksakan hasil Pilpres 2019 untuk membentuk pemerintahan baru, maka masyarakat tidak perlu lagi mengakui pemerintahan yang dihasilkan Pilpres 2019,” kata Poyuono dalam keterangan tertulis kepada wartawan.(POL/W)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: tak akui
Berita sebelumnya

Wali Kota Buka Puasa Bersama dengan Panglima TNI dan Kapolri

Berita selanjutnya

Menteri ESDM Dipanggil KPK Lagi Senin 20 Mei

TERBARU

Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe saat memberikan sambutan di acara Pengenalan Jurnalistik Bagi Stakeholder disenggarakan PWI Tabagsel. (IST)

Wali Kota Buka Acara Pengenalan Jurnalistik Bagi Stakeholder Oleh PWI Tabagsel

Minggu, 26 Oktober 2025

Sinergitas Kendalikan Inflasi, Pengawal Merah Putih Sebar 356 Kg Cabai Merah di 5 Kecamatan Kota Medan

Minggu, 26 Oktober 2025

Endang Syah Afandin Terima Anugerah Tun Fatimah pada Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam

Minggu, 26 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd