• Redaksi
  • Hubungi Kami
Minggu, 26 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Politik

Akademisi: Kecerdasan Emosional Gibran belum Matang!

Editor: Suganda
Kamis, 25 Januari 2024
Kanal: Politik

Editor:Suganda

Kamis, 25 Januari 2024
Kecerdasan emosional Gibran dinilai belum matang.

Kecerdasan emosional Gibran dinilai belum matang.

Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Jakarta, POL | Pengamat politik sekaligus akademisi dari Universitas Jember (Unej) Muhammad Iqbal menilai calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming belum matang dalam hal kecerdasan emosional.

“Debat itu paling tidak punya pengaruh tiga sampai tujuh persen. Publik yang bersentimen negatif saya kira wajar. Secara pengalaman, Gibran memang belum cukup matang dan terlihat belum memiliki kecerdasan emosional yang matang,” katanya dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Hal itu disampaikan Iqbal menanggapi hasil debat keempat pemilihan presiden, yang digelar KPU RI di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).

Dia berpendapat Gibran cenderung sibuk menampilkan gimik dan menyerang personal lawan-lawan politiknya. Di lain sisi, dua cawapres lainnya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar, justru terlihat lebih substansial dalam beradu gagasan.

Dia menjelaskan, dalam komunikasi debat, terdapat dua strategi yang lazim digunakan, yakni komunikasi suportif dan komunikasi defensif. Komunikasi suportif lebih mendorong diskusi yang setara dan terbuka. Komunikasi defensif menonjolkan siasat menjatuhkan lawan ketimbang adu gagasan.

“Apa yang dilakukan oleh Gibran dengan lebih banyak menanyakan terminologi itu, justru cenderung kepada defensif. Artinya, strategi untuk bagaimana melontarkan istilah atau terminologi yang sifatnya cenderung demonstratif, berupaya untuk menjebak Mahfud dan Muhaimin dengan beberapa pertanyaan itu,” jelasnya.

Dalam salah satu segmen debat, Gibran sempat melontarkan pertanyaan mengenai greenflation atau inflasi hijau kepada Mahfud tanpa merinci penjelasan terminologi itu. Gibran juga sempat “mengolok-olok” Mahfud yang ia anggap sama sekali tak menjawab pertanyaan.

Serupa, pada segmen kelima debat, Gibran menanyakan alasan tim kampanye pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menggaungkan soal maksimalisasi penggunaan lithium ferrophosphate (LFP) dalam baterai kendaraan listrik. Gibran juga irit penjelasan soal LFP.

Iqbal memandang taktik Gibran dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan jebakan itu menunjukkan kecongkakan. Pasalnya, Gibran terlihat seolah sudah menyiapkan gimik untuk melecehkan Mahfud dan Cak Imin di panggung debat.

Iqbal melihat Mahfud terlihat memiliki kecerdasan intelektual dan emosional yang lebih mumpuni ketimbang para cawapres lainnya. Muhaimin tampak memperlihatkan kecerdasan situasional. Itu terlihat saat Mahfud dan Muhaimin tetap tenang saat menerima sindiran dari Gibran. Keduanya secara elegan juga bisa mengembalikan serangan Gibran dengan kritik tersirat.

“Prof. Mahfud memang sempat terpancing emosi ketika ditanya greenflation. Tetapi, dia dengan kematangannya tetap sabar dan tidak mau meladeni. Gibran juga menyerang Cak Imin yang menjawab dengan contekan. Justru dengan sangat tenang dan santai, Cak Imin menjawab, ‘Iya, saya memang melihat catatan. Tapi, yang penting ini bukan catatan Mahkamah Konstitusi’,”

KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, dan debat ketiga 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan para cawapres.

Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat. (AN)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Berita sebelumnya

Najwa Shihab Dilecehkan di Acara Anies, Nama Komika Tercoreng

Berita selanjutnya

2 Wanita Hamil di Siantar Ditangkap Bareng Pacar, Kok Bisa?

TERBARU

Pemprov Sumut Perluas Program Desa Antikorupsi

Jumat, 24 Oktober 2025

Pemprov Sumut Tata Ulang Struktur OPD, Tingkatkan Efektivitas Pemerintahan

Kamis, 23 Oktober 2025

Irup Hari Santri Nasional Tahun 2025, Bupati Labuhanbatu Bacakan Amanat Menteri Agama

Kamis, 23 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd