Medan, POL | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan menggelar pelatihan manajemen informasi keolahragaan kepada wartawan yang sehari-hari meliput kegiatan olahraga, Selasa (28/9.2021), di Hotel Grand Kanaya Medan,
Pada pelatihan ini, tampil tiga pemateri untuk menambah wawasan para peserta yang merupakan wartawan tag sehari-hari meliput kegiatan olahraga di Kota Medan.
Ketiga pemateri itu masing-masing Sekjen Siwo Pusat Suryansyah, Ketua Pengprov FOPI Sumut Hj Liliana, dan Ketua Pengkot Pertina Medan Sabam P Manalu.
Ketua KONI Medan Eddy H Sibarani saat membuka pelatihan ini mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena dalam membangun olahraga, stakeholder di bidang keolahragaan sangat membutuhkan wartawan.
“Kita membutuhkan wartawan untuk menyampaikan pesan dan kritik membangun demi kemajuan olahraga di Sumut khususnya Kota Medan,” ujar Eddy Sibarani.
Eddy juga menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi rutin dan program kerja dari KONI Medan. Namun, semenjak pandemi yang melanda Kota Medan mulai Maret 2020 lalu membuat pihaknya tidak bisa melakukan kegiatan pelatihan untuk wartawan yang membidangi olahraga.
“Baru kali ini lagi setelah pandemi dan PPKM level 4 yang melanda Kota Medan. Sekarang kita bersyukur kegiatan ini bisa dilakukan sehingga bisa menambah pengalaman kepada kawan-kawan wartawan tentang keolahragaan,” terangnya.
Dalam pelatihan ini, Eddy sangat berharap agar wartawan olahraga bisa memberikan kritik positif yang membangun demi kemajuan dunia olahraga.
“Jadi, selain kita melakukan pembinaan terhadap atlet, kita juga melakukan pembinaan terhadap wartawan. Karena mereka (wartawan) semua kegiatan dan upaya yang dilakukan bisa terekspos dan diketahui masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui peserta dalam kegiatan ini meliput 40 wartawan yang ada di Kota Medan khusus untuk memberitakan tentang olahraga. Oleh karena itu, Eddy berharap pemberitaan yang baik juga akan membawa prestasi buat atlet menjelang PON 2024 yang akan digelar di Sumut dan Aceh sebagai tuan rumah.
“Kita mau wartawan saat PON 2024 memberikan warna yang baik. Pemberitaan kemajuan dan kritik positif demi kemajuan olahraga kita,” akunya.
PON 2024, kata Edy, harus disukseskan. Karena, apabila tidak, sudah dipastikan 100 tahun lagi Medan tidak bisa menjadi tuan rumah pada pesta keolahragaan akbar empat tahunan itu.
“Asumsi nya begini, Indonesia 34 provinsi dan PON dilaksanakan 4 tahun sekali. Paling tidak 146 tahun lagi, Sumut jadi tuan rumah. Nah, saya rasa kita sepakat kalau 146 tahun lagi, kita yang ada di sini tidak dapat merasakan pesta olahraga empat tahunan ini. Maka dari itu, kami mengajak untuk menyukseskan event nasional ini. Kita bisa isi dari dari posisi pemberitaan. Seperti, apa yang kita lihat untuk PON 2024 apakah sudah maksimal atau belum,” pungkasnya. (POL/isvan)
