Jakarta, POL | Komisi X DPR memanggil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, Jumat (17/5/2024). Nadiem dipanggil terkait uang kuliah tunggal (UKT) yang dianggap mahal oleh masyarakat.
Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf Macan menjelaskan, pihaknya menerima laporan mahasiswa memprotes kenaikan UKT yang dinilai mendadak dan tidak transparan.
Besok (hari ini) menterinya kita panggil,” kata Dede di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Dede juga mempertanyakan penyebab kenaikan tersebut. Menurutnya aneh jika kenaikan UKT hingga berkali-kali lipat.
“Kalau kenaikannya 300-500 persen kayaknya ada yang aneh,” ujar politikus Partai Demokrat ini.
Komisi X DPR juga telah membentuk pantia kerja (Panja) pembiayaan pendidikan. Panja ini dibentuk merespons soal UKT di sejumlah perguruan tinggi yang mengalami kenaikan signifikan.
“Kita ingin tahu kenapa naik, kenapa harus naik secara signifikan dalam waktu yang tiba-tiba,” katanya.
Kenaikan UKT menjadi polemik di tengah masyarakat. Mahasiswa baik di media sosial atau saat berunjuk rasa, memprotes mahalnya UKT.
Panggil Rektor PTN
Sebelumnys Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeklaim sudah memanggil seluruh rektor perguruan tinggi negeri (PTN) untuk membahas polemik kenaikan uang kuliah tunggal (UKT).
Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tjitjik Sri Tjahjandarie menyatakan pemanggilan itu dilakukan usai adanya gelombang protes di sejumlah PTN.
“Pada saat terjadi dinamika ini kita langsung berkoordinasi dengan seluruh rektor. Pak dirjen undang seluruh rektor,” kata Tjitjik di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (15/5).
Tjitjik menyebut Kemendibudristek dalam pertemuan itu mendiskusikan apa yang menjadi permasalahan sehingga adanya gelombang protes. Sebab, gelombang protes itu terjadi di beberapa kampus.
“Kemudian juga sampaikan ini loh, tampaknya ada dinamika ini apa yang salah. Karena sebagian besar perguruan tinggi yang lainnya mahasiswanya aman-aman aja,” ujarnya.
Mahasiswa USU Unjuk Rasa
Gelombang protes mahasiswa atas kenaikan biaya UKT terjadi di sejumlah PTN, dalam bentuk aksi demonstrasi. Salah satu kasus yang menyita perhatian publik, turunnya ratusan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Rabu (8/5/2024), memprotes kenaikan UKT 2024, yang lebih dari 100 persen.
Ratusan mahasiswa itu datang dari sejumlah fakultas, menuntut penurunan UKT. Mereka juga membawa berbagai spanduk bernada protes, hingga poster bergambar wajah Rektor USU yang menggunakan kacamata uang dolar.
Mahasiswa USU menilai, kenaikan UKT tak diikuti dengan perbaikan fasilitas. Bahkan, mereka mengaku dipersulit oleh pihak kampus saat ingin menggunakan fasilitas di USU.
Sementara itu, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin menegaskan kenaikan UKT jangan sampai membuat mahasiswa tidak mampu akhirnya gagal mengikuti perkuliahan. Hal itu ditegaskan Muryanto saat dialog tatap muka dengan mahasiswa, Rabu (15/5/2024).
“Jangan sampai ada mahasiswa yang gagal kuliah karena tak mampu membayar UKT,” ujar Muryanto.
Dialog ini dilakukan bersama kalangan mahasiswa yang masih menagih penjelasan tentang kenaikan UKT. Beberapa hari lalu, ratusan mahasiswa berunjuk rasa memprotes kenaikan UKT dan meminta penjelasan rektorat terkait pengelolaan keuangan kampus terbesar di Sumut tersebut. (CNN/TRO/RM)