• Redaksi
  • Hubungi Kami
Senin, 27 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Santar Peringkat 5 Kota Paling Toleran di Indonesia, Ini Nomor 1

Editor: Suganda
Rabu, 28 Mei 2025
Kanal: Nasional

Editor:Suganda

Rabu, 28 Mei 2025
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Siantar, POL | Kota Pematangsiantar kembali masuk sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia. Dalam peluncuran indeks kota toleran versi SETARA Institute yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (27/5/2025), Kota Pematangsiantar menduduki peringkat ke-5.

Kota Salatiga, Jawa Tengah, masih menduduki peringkat teratas sebagai kota paling toleran di Indonesia. Salatiga memperoleh indeks skor 6,544.

Untuk kota dengan skor tertinggi kedua adalah Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), dengan skor 6,420.

Indeks tersebut memiliki empat variabel dalam mengukurnya. Berikut ini peringkat 10 terbesar kota toleran berdasarkan indeks kota toleran SETARA Institute untuk tahun 2024:

1. Salatiga skor 6,544

2. Singkawang skor 6,420

3. Semarang skor 6,356

4. Magelang skor 6,248

5. Pematangsiantar skor 6,115

6. Sukabumi skor 5,968

7. Bekasi skor 5,939

8. Kediri skor 5,925

9. Manado skor 5,912

10. Kupang skor 5,853

Tahun 2015 Pematangsiantar pernah berada di peringkat pertama sebagai kota paling toleran di Indonesia.

Kemudian tahun 2018, Pematangsiantar turun ke peringkat tiga. Tahun 2019, melorot jauh ke peringkat 51. Tahun 2022, Pematangsiantar mulai naik lagi ke peringkat 31 dan tahun 2023 berada pada peringkat 11.

Ismail Hasani, Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, menyampaikan indeks kota toleran yang setiap tahun diluncurkan SETARA punya pengaruh yang signifikan terhadap respons wali kota se-Indonesia.

“Karena kemampuannya menggerakkan elemen-elemen masyarakat, birokrasi, termasuk juga memprovokasi wali kota-wali kota,” kata Ismail.

Karena itu, kata Ismail, para wali kota itu kemudian bergerak, berbenah, terus menerus. “Kami mencatat beberapa kota yg tidak pernah nyerah,” ucap Ismail.

Dia juga menyebut dampaknya membuat pemerintah kota (pemkot) menjadi berbenah. Kota yang mendapatkan skor rendah akhirnya mulai memperbaikinya.

“Dari yang awalnya dicaci maki kota intoleran, kemudian bergerak mulai dulu dari keluar zona merah dan seterusnya,” tuturnya.

Ismail menjelaskan komitmen menggelar indeks kota toleran akan terus digelar. Sebab, kebutuhan tersebut telah mencakup seluruh Indonesia. (CNN/MS)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Berita sebelumnya

Kejagung akan Periksa Mantan Mendikbud, Ini Kasusnya

Berita selanjutnya

Arab Saudi Tetapkan Idul Adha Jatuh pada 6 Juni

TERBARU

Endang Syah Afandin Terima Anugerah Tun Fatimah pada Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam

Minggu, 26 Oktober 2025

Penuh Hangat dan Suka Cita, Rico Waas Hadiri Lepas Sambut Dandenpom I/5 Medan

Sabtu, 25 Oktober 2025

Wakil Bupati Labuhanbatu Hadiri Pelaksanaan Lomba PAAR Oleh Tim PKK Provinsi Sumut di Pangkatan

Jumat, 24 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd