Medan, POL | Musyawarah Nasional (Munas) VII Parsadaan Pomparan Raja Toga Manurung Dohot Boruna (Patambor) Indonesia di Medan berjalan dengan sukses dan penuh suka cita.
Munas Patambor Indonesia VII ini dilaksanakan pada hari Sabtu (15/6/2924) di Grand Inna Hotel Jalan Balai Kota Medan dengan Tema “Patambor Menuju Era Baru” dengan Subtema “Melalui Munas VII, dengan memegang teguh semboyan Manurung Sipolinpolin, kita semua warga PATAMBOR Indonesia satukan hati dan perbuatan ikut serta membangun menuju Indonesia Emas 2045”.
Patambor merupakan organisasi berbasiskan kumpulan marga Manurung dan organisasi modern yang memiliki Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) dan terdaftar di Menkum dan HAM Nomor: AHU.0003805.AH.01.07 Tahun 2019.
Menurut laporan Ketua Panitia Munas VII Christoffel Manurung SH MH, Patambor Indonesia sudah berdiri sejak 32 tahun yang lalu dan telah terbentuk 3 wilayah dan 42 cabang di seluruh Indonesia.
“Marga Manurung salah satu marga terbesar di Indonesia telah berhasil membentuk satu organisasi kemasyarakatan yang disebut namanya Parsadaan Pomparan Raja Toga Manurung Dohot Boruna, yang disingkat dengan Patambor,” sebut Christoffel Manurung.
Mantan Kadis Pariwisata Kota Medan ini menambahkan, Patambor bertujuan menghimpun dan memberdayakan potensi-potensi warga pomparan Raja Toga Manurung Dohot Boruna untuk mewujudkan cita cita yang maju, tenteram dan sejahtera dalam tatanan adat istiadat dan mempersiapkan generasi warga Patambor yang mampu jadi pelopor pembangunan Nasional mencapai Indonesia Emas 2045.
Seiring berjalannya waktu, sambung Christoffel, Munas Patambor Indonesia sudah berlangsung tujuh (7) kali. “Munas I tahun 1993 dengan Ketua Umum (Ketum) Drs Tumpak Manurung dan Sekjen Drs Hisar Manurung, Bendahara Umum (Bendum) Ir B Simangunsong. Dan Munas VII ini dilaksanakan tanggal 15 Juni 2024 di Grand Inna Hotel Medan,” sebut Christoffel dalam laporannya.
Amatan awak media ini di arena Munas, pelaksanaan Munas VII Patambor Indonesia berjalan dengan sukses penuh kekeluargaan. diawali dengan ibadah setelah sebelumnya peserta Munas terdiri dari Pengurus Pusat Patambor Indonesia, utusan pengurus wilayah, utusan pengurus cabang, peninjau dan tamu undangan melakukan registrasi di meja panitia.
Peserta Munas yang punya hak suara, pengurus DPP, pengurus Wilayah dan pengurus Cabang, sementara peninjau dan undangan tidak punya hak suara.
Semua unsur peserta Munas harus yang telah terdaftar dan terdata sebelumnya di meja panitia dan masuk tepat waktu sesuai tata cara yang telah disepakati sebelumnya.
Bagi yang tidak terdaftar/mendaftarkan diri kepada panitia sesuai jadwal tidak diperbolehkan memasuki ruangan Munas.
Dalam laporan pertanggungjawaban, Ketum Patambor Indonesia Prof Adler Haymans Manurung didampingi Sekjen Abraham Manurung dan Bendum Dra Ria Manurung memaparkan, banyak program program yang telah dilakukan untuk kemajuan bangsa dan khusus untuk kemajuan marga Manurung.
“Semua itu dapat kami lakukan karena doa dan dukungan kita semua,” sebut Adler.
Adler menyebut, untuk mampu menjadi pelopor pembangunan Nasional mencapai Indonesia Emas 2045, Patambor Indonesia harus mampu mengangkat derajat Manurung melalui Sumber Daya Manusia yang unggul, demokrasi yang matang.
“Patambor Indonesia telah memiliki Website tempat anak-anak Manurung untuk mendapatkan jurnal dalam rangka menulis skripsi untuk S1, tesis untuk S2 dan disertasi untuk S3, jurnal didapatkan secara gratis. Website tersebut merupakan kebanggaan marga Manurung dan PT Manurung Capital Indonesia (MCI ) telah mempekerjakan marga Manurung, bahkan sudah ada disekolahkan tingkat S1 dan S2 sebanyak 5 orang,” beber Adler.
Patambor Indonesia juga telah membangun bisnis melalui Koperasi Usaha Manurung Sejahtera (Kumis). “Saya berharap pondasi bisnis yang sudah saya letakkan bisa dikembangkan ke masa depan oleh Ketua Umum Patambor Indonesia periode 2024-2029,” harap salah satu ekonom terkemuka di Tanah Air itu.
Munas VII Patambor Indonesia dihadiri sejumlah undangan. Terlihat undangan yang mewakili Wali Kota Medan sekaligus membuka acara yang ditandai pemukulan gong.
Tak ketinggalan hadir juga undangan ‘Boru Sihabolonan’ Manurung, keturunan Siraja Tambun (Tambunan) dan Siraja Turi (Sianturi).
Sesuai mekanisme yang telah digariskan dan diwariskan oleh para pendahulu, bahwa garis-garis besar kebijaksanaan/program kerja Patambor Indonesia yang akan dilaksanakan setiap periode kepengurusan, memilih dan menetapkan pengurus pusat dan dewan pertimbangan atau Panuturi.
Kepengurusan Patambor Indonesia dipilih satu kali lima tahun secara bergantian (marsoringsoring) antara Manurung Hutagurgur (Sihahaan), Manurung Hutagaol (Sibitonga), dan Manurung Simanoroni (Siampudan).
Dan pada Munas VII Patambor Indonesia merupakan giliran Manurung Hutagaol (Sibitonga). Pemilihan ketua merupakan kewenangan Manurung Hutagaol tanpa intervensi dari Manurung Hutagurgur maupun Manurung Simanoroni.
Dan pada akhirnya, Manurung Sibitonga memilih Drs Rusman Manurung MPd sebagai Ketua Patambor Indonesia periode 2024-2029, Manurung Simanoroni Memilih Ir Ricardo Bonar Manurung, MSi sebagai Sekjen dan Manurung Hutagurgur memilih Nova Lina Manurung SH MH sebagai Bendahara Umum.
Dalam kesempatan itu juga perwakilan Manurung Hutagurgur, Hutagaol dan Simanoroni dan perwakilan dari Boru sepakat memilih Brigjen (Purn) Nixon Manurung MPA sebagai Ketua Dewan Panuturi dari horong Hutagurgur dan Ludin Manurung SE MM sebagai Sekretaris Dewan Panuturi dari horong Simanoroni.
Seluruh peserta Munas menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ricardo Bonar Manurung selaku Ketua Steering Committee (SC) dan anggota yang memimpin sidang dari awal sampai selesai berjalan dengan baik.
Sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Utara memberikan apresiasi atas pelaksanaan Munas VII Patambor Indonesia seperti ucapan selamat sukses disampaikan Nikson Nababan mantan Bupati Taput yang merupakan bakal calon (balon) Gubsu dan H Sukirman, mantan Bupati Serdang Bedagei (Sergai). (Sogar)